Dalam menghadapi kekhawatiran yang meningkat atas spionase China di langit, Jepang mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Washington ketika menganalisis objek udara tak dikenal yang terlihat di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
Benda mirip balon misterius terlihat di Jepang utara pada Juni 2020, dengan penduduk setempat memposting gambar di media sosial.
Pihak berwenang kemudian mengatakan, mereka bingung dengan objek tersebut, yang dalam gambar close-up oleh warga dan media tampak terdiri dari balon yang dipasang pada tongkat bersilang dengan baling-baling.
Dalam kunjungan ke Washington minggu ini, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan perangkat itu menunjukkan perlunya negara-negara di seluruh aliansi untuk melindungi diri mereka sendiri.
"Balon China di atas Amerika Serikat menegaskan pola perilaku China di mana kita melihat bahwa China selama beberapa tahun terakhir telah banyak berinvestasi dalam kemampuan militer baru," ucap Stoltenberg.
"Kami juga telah melihat peningkatan aktivitas intelijen China di Eropa."
"Mereka menggunakan satelit, mereka menggunakan dunia maya dan seperti yang telah kita lihat di Amerika Serikat, juga menggunakan balon," jelas dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)