Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Koordinator Kemanusiaan Regional Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Krisis Suriah, Muhannad Hadi mengatakan bahwa rute bantuan kritis antara Turki dan Suriah mungkin dapat dilalui pada Kamis waktu setempat.
Persimpangan Bab al-Hawa yang menuju Provinsi Idlib telah ditutup sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu terjadi.
Namun ia menuturkan, kemungkinan akses dapat dibuka pada Kamis ini.
"Secercah harapan bahwa jalan itu dapat diakses, dan kami dapat menjangkau orang-orang," kata Hadi.
Baca juga: Turki dan Suriah Berduka, Ada Ibu Melahirkan dalam Reruntuhan Hingga Gadis 14 Tahun Tertimbun 40 Jam
Dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023), Presiden Suriah Bashar al-Assad saat ini berada di bawah tekanan internasional untuk memastikan bantuan dapat menjangkau daerah-daerah yang menolak pemerintahannya.
Sementara itu, Turki berharap dapat membuka dua tambahan penyeberangan perbatasan ke Suriah untuk memungkinkan pengiriman pasokan yang sangat dibutuhkan ke negara itu.
"Ada beberapa kesulitan dalam hal bantuan Turki dan masyarakat internasional dalam mencapai Suriah. Untuk alasan ini, upaya dilakukan untuk membuka dua gerbang perbatasan lagi," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Rabu kemarin.
Lebih dari 1.500 orang tewas di Provinsi Idlib dan petugas penyelamat di sana hanya memiliki sedikit peralatan atau pasokan medis.
Uni Eropa (UE) menegaskan akan mengirim bantuan 3,5 juta euro atau setara 3,1 juta poundsterling ke Suriah setelah pemerintah di sana membuat permintaan resmi untuk bantuan.
Namun blok tersebut kemudian menekankan, bantuan apapun harus mencapai daerah yang dikuasai pemerintah maupun yang dikuasai pemberontak.
Baca juga: Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa pada Presiden Suriah, Bashar al-Assad atas Gempa Mematikan
Sebelumnya, gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di Provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak.
Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.