TRIBUNNEWS.COM - Seekor anjing asal Meksiko, Proteo gugur setelah tertimpa bangunan saat melakukan pencarian korban gempa di Turki, Minggu (12/2/2023).
Proteo dikirim ke Turki untuk misi internasional mencari korban yang tertimbun bangunan akibat gempa Turki dan Suriah.
Dikutip dari Daily Mail, Kementerian Pertahanan Meksiko pun memberikan ucapan duka setelah mendengar kabar Proteo gugur.
"Terima kasih Proteo atas kerja heroik Anda, Anda memenuhi misi Angkatan Darat Meksiko," tulis pernyataan Kementerian Pertahanan Meksiko.
"Para anggota Angkatan Darat dan Angkatan Udara Meksiko sangat menyesalkan kehilangan rekan hebat kami, anjing 'Proteo', Anda memenuhi misi Anda sebagai anggota Delegasi Meksiko dalam pencarian dan penyelamatan saudara-saudara kita di Turki. Kami bangga padamu," lanjut pernyataan tersebut.
Seorang tentara yang mengambil bagian dalam operasi penyelamatan di Turki merasa sangat kehilangan atas gugurnya Proteo.
Baca juga: Tim Indonesia Search and Rescue Berhasil Evakuasi 4 Jenazah Korban Gempa di Hatay Turki
"Saya ingin memberitahu Anda (Proteo) bahwa saya bangga dengan Anda, karena Anda selalu menjadi anjing yang kuat, pekerja anjing yang tidak pernah menyerah," ujarnya.
Proteo adalah satu dari sepuluh anjing yang dikirim dari Meksiko ke Turki untuk membantu penyelamatan korban gempa.
Di media sosial, orang-orang memuji Proteo atas usahanya, tetapi beberapa menuntut lebih banyak detail tentang keadaan kematian anjing penyelamat pemberani itu.
Sebuah gambar yang diposting di media sosial konon menunjukkan Proteo terbaring di bagasi mobil dengan infus di kaki depannya.
Sejauh ini, Kementerian Pertahanan Meksiko belum menjelaskan bagaimana anjing itu mati, dengan media Meksiko melaporkan bahwa saat itu sedang mencari korban yang selamat di puing-puing.
Baca juga: Update Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah: Tembus 37.000 Jiwa Lebih
Pekerja darurat berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan orang dari puing-puing, dengan komunitas internasional mengirimkan banyak ahli untuk membantu.
Pencarian Dimaksimalkan
Setidaknya 31.643 orang kehilangan nyawa mereka setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6 mengguncang Turki bagian selatan.
Terlepas dari perkiraan korban tewas, AFAD juga melaporkan bahwa sedikitnya 80.278 orang lainnya terluka.
Baca juga: Menlu RI: Total 500 WNI Terdampak Gempa di Turki
Seminggu telah berlalu sejak gempabumi melanda Turki, pencarian dan penyelamatan, serta upaya bantuan untuk korban selamat sedang berlangsung di daerah yang dilanda gempa.
Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay menyatakan total 233.000 orang, sekitar 35.000 di antaranya dari tim SAR, sedang bertugas di zona gempa.
Dikutip dari Hurriyet Daily News, lebih dari 12.000 alat konstruksi berat digunakan secara aktif.
Selain itu, 24 kapal dan 112 helikopter mendukung upaya di 10 provinsi yang terkena dampak gempa, catat Oktay.
Jumlah korban gempa yang menetap di asrama di seluruh negeri mencapai 1,2 juta, kata Oktay, menambahkan bahwa sekitar 400.000 warga dari daerah bencana telah diangkut ke provinsi lain.
Baca juga: Menlu RI: 4 Pesawat akan Bawa 80 Ton Bantuan RI untuk Turki dan SuriahÂ
Dia juga menyatakan bahwa 76 dari 574 bayi dan anak-anak tanpa pendamping yang ditarik keluar dari reruntuhan setelah gempabumi diserahkan kepada keluarga mereka.
Sekitar 118 anak ditempatkan di panti asuhan yang berafiliasi dengan Kementerian Keluarga dan Layanan Sosial, katanya.
Menteri Kehakiman Turki, Bekir Bozdag mengumumkan bahwa semua kasus kecuali yang terkait dengan kejahatan gempabumi, akan ditunda selama dua bulan di provinsi yang dilanda gempa.
(Tribunnews.com/Whiesa)