TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah meningkat menjadi 40.918 orang pada Rabu (15/2/2023)
Tim penyelamat masih mencari korban yang terperangkap dalam reruntuhan.
Dikutip NY Times, ada secercah harapan setelah tim SAR di Turki menyelamatkan sembilan orang dari puing-puing pada Selasa (14/2/2023).
Berikut ini perkembangan terbaru dirangkum Tribunnews.com Rabu (15/2/2023):
Korban tewas
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan jumlah korban tewas resmi di Turki mencapai 35.418.
Baca juga: Perintah Menhan Prabowo Subianto, Pesawat Hercules C-130 Diperbantukan di Turki Sampai 20 Februari
Sementara korban Suriah telah meningkat menjadi lebih dari 5.500, menurut badan kemanusiaan PBB.
Jutaan anak membutuhkan bantuan kemanusiaan.
UNICEF mencatat bahwa 4,6 juta anak tinggal di 10 provinsi Turki yang hancur karena gempa.
"Ada 2,5 juta anak terkena dampak di Suriah," ungkap UNICEF.
“UNICEF khawatir ribuan anak telah terbunuh,” kata Juru bicara UNICEF, James Elder seperti dikutip Al Jazeera.
Elder memperingatkan bahwa bahkan tanpa angka yang diverifikasi, secara tragis jelas bahwa angka tersebut akan terus bertambah.
Baca juga: Jumlah Dokter Cukup, Relawan Disarankan Tidak Lanjutkan Perjalanan ke Turki
Remaja diselamatkan setelah 198 jam
Menurut laporan TRT, para tim penyelamat menggali Muhammed Cafer Cetin (18) dari puing-puing banguan, 198 jam setelah gempa menghancurkan tempat tinggalnya.