News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Suriah

53 Warga Suriah Tewas dalam Serangan ISIS di Provinsi Homs saat Cari Truffle Gurun

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FILE - Petempur ISIS di Suriah menyerang kendaraan yang digunakan para pejuang Kurdi pro-AS di Suriah utara. Setelah dikalahkan pada 2017, sel-sel ISIS masih aktif dan menjalankan aktivitasnya, terutama di Kamp Al Hawl, Suriah utara.

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 53 orang Suriah tewas dalam serangan di barat daya kota Al-Sokhna, Provinsi Homs, gurun tengah Suriah pada Jumat (17/2/2023).

Direktur Rumah Sakit Palmyra, Walid Audi mengatakan, jenazah para korban yang dibawa ke rumah sakit itu mengalami luka tembak di kepala.

Walid Audi juga mengatakan, korban tewas adalah 46 warga sipil dan tujuh tentara.

Saat penyerangan, para korban sedang mengumpulkan truffle gurun, jamur hypogeous yang dapat dimakan.

“Lima puluh tiga warga yang berburu truffle tewas dalam serangan teroris ISIS di barat daya kota Al-Sokhna di gurun timur Homs," lapor televisi pemerintah, SANA, dikutip dari Al Jazeera.

Pemerintah Suriah mengatakan, ISIL atau ISIS adalah dalang dari serangan itu.

Baca juga: AS – Korsel Gelar Latihan Militer, Kim Jong Un Murka Ancam Ambil Tindakan Keras

Direktur Rumah Sakit Palmyra, Walid Audi, mengatakan jenazah mereka dibawa ke rumah sakit setelah penyerangan.

Lima orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit lain.

Seorang korban yang selamat mengatakan kepada SANA, anggota ISIS telah membakar mobil mereka.

Tidak ada klaim tanggung jawab segera atas serangan itu, dikutip dari NDTV.

Selain itu, ISIS belum memberikan tanggapan terkait tuduhan penyerangan di Provinsi Homs yang dikendalikan oleh pemerintah Suriah dan sekutunya.

AS Bunuh Pemimpin ISIS di Suriah

Serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat terhadap kelompok ISIS di Suriah pada tahun 2015. (AP)

Baca juga: Usai Diguncang Gempa Besar, Suriah Barat Laut Kini Hadapi Stagnasi Ekonomi

Peristiwa terpisah pada Jumat (17/2/2023), Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan empat personel militer AS dan satu anjing pekerja terluka dalam ledakan di Suriah.

Militer AS menyerang ISIS dengan helikopter di timur laut Suriah, yang dilakukan melalui koordinasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.

Ledakan itu menewaskan seorang pemimpin senior ISIS di Suriah, yang diidentifikasi sebagai Hamza al-Homsi.

“Pemimpin senior ISIS yang menjadi sasaran, Hamza al-Homsi, tewas,” kata CENTCOM, dikutip dari Al Jazeera.

Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis John Kirby berbicara selama pengarahan harian di Ruang Pengarahan Pers James S Brady Gedung Putih di Washington, DC, pada 19 Juli 2022. - John Kirby mengatakan militer AS berhasil bunuh pemimpin ISIS, Hamza al-Homsi, pada Jumat (17/2/2023). (Brendan SMIALOWSKI / AFP) (AFP)

Baca juga: 11 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan ISIS di Suriah

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih (Pentagon), John Kirby mengatakan, al-Homsi mengawasi jaringan teroris mematikan kelompok itu di Suriah timur.

Dia menambahkan, keempat tentara dan anjing itu dalam kondisi stabil dan menerima perawatan di fasilitas medis AS di Irak.

"Tidak ada warga sipil yang menjadi sasaran atau terluka dalam operasi itu," katanya.

Ia juga mengatakan pemimpin sel pembunuh ISIS lainnya tewas dalam serangan terpisah pada Kamis (16/2/2023) malam, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari Al Jazeera.

Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah pasukan AS membunuh Bilal al-Sudani, seorang pemimpin ISIL di Somalia.

AS menggambarkannya sebagai fasilitator utama jaringan global ISIS.

Banyak orang menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir saat berburu truffle di wilayah tengah, timur laut, dan timur Suriah.

Pada Sabtu (11/2/2023) pekan lalu, 16 warga Suriah tewas dalam serangan serupa yang menargetkan para pencari truffle di daerah yang sama.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Suriah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini