TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara akan membangun hampir 200.000 rumah baru di wilayah tenggara negara itu.
Dikutip Al Jazeera, Erdogan berjanji akan memulai pekerjaan rekonstruksi pada Maret 2023.
“Tidak satu pun dari gedung-gedung ini yang tingginya lebih dari tiga atau empat lantai,” janjinya.
Dikatakan, pemerintah berencana untuk membangun 199.739 rumah di provinsi yang terkena dampak.
Gempa susulan
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan delapan orang terluka dalam gempa susulan berkekuatan 6,4 SR itu pada Senin (20/2/2023) pukul 20:04 waktu setempat.
“Kami memiliki delapan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit,” katanya sambil meminta orang-orang di wilayah tersebut untuk tidak memasuki gedung yang rusak.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, setidaknya tiga orang tewas dan 213 lainnya luka-luka dalam dua gempa bumi baru di Turki selatan.
Video gempa susulan
Satu di antara gedung yang roboh setelah gempa malam tadi itu terekam kamera seperti yang diunggah oleh akun Twitter Rudawkurdish.
Kepulan debu pekat tampak dari bawah gedung yang ambruk tersebut.
Baca juga: Gempa Turki-Suriah, Tim Penyelamat Rawat Hewan yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan
"Bangunan runtuh dan semua orang berteriak: Tim Rudaw di Hatay merekam momen gempa," tulisnya.
Momen video tersebut juga diunggah di Twitter aksakal_memet.
"Rekaman ini dari gempa bumi malam ini di Hatay di Turki selatan," tulisnya.
"Sangat disayangkan, lebih banyak bangunan yang runtuh dan ada orang di bawah reruntuhan, belum ada info detailnya. Pihak berwenang memanggil orang-orang untuk menjauh dari pantai laut," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)