Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dukungan pemerintah Jepang untuk memulihkan perekonomiannya salah satu caranya dengan memberikan 9614 jenis subsidi kepada masyarakat dan perusahaan yang ada di Jepang.
Misalnya subsidi bagi yang di PHK sebagai dampak corona, atau subsidi bagi kesulitan hidup karena kenaikan tarif listrik dan sebagainya.
"Sebanyak 9614 jenis subsidi dikeluarkan bagi masyarakat dan perusahaan Jepang dan masih berlaku hingga tahun 2023 ini," papar sumber pemerintah kepada Tribunnews.com Selasa (21/2/2023).
Misalnya saja subsidi untuk membantu "Bisnis Jaminan Kualitas Produk Minyak Bumi" bisa mendapatkan hingga 3 miliar yen gratis dari pemerintah Jepang. Tanpa bunga tanpa jaminan dan diberikan begitu saja, tambahnya.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk memastikan kualitas produk minyak bumi dengan membeli minyak atsiri, dan lainnya yang didistribusikan di pasar dari pompa bensin nasional dan melakukan analisis kualitas min
Lalu subsidi lain yang juga besar dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) sebesar 1,59 miliar yen.
MAFF menyerukan entitas pelaksana proyek untuk "subsidi terkait Biro Manajemen sejak tahun 2022 lalu.
"Subsidi untuk pengembangan industri pertanian di Jepang agar bangkit kembali. Jadi jika kita ingin melaksanakan proyek ini, silakan kontak MAFF segera ya," tambahnya lagi.
Ada pula subsidi bernama "Proyek Pengembangan Pasar Berkembang Memanfaatkan Kerjasama Teknis" dengan nilai bantuan 1 miliar yen.
Bisnis bersubsidi akan mengembangkan sumber daya manusia lokal berdasarkan kebutuhan perusahaan, khususnya, memberikan pelatihan dan panduan pengiriman kepada para ahli, sehingga meningkatkan kemampuan operasional dan memperkuat daya saing di negara dan wilayah tempat perusahaan beroperasi.
Dari perspektif menangani usaha akibat dampak infeksi virus corona baru, maka dilakukanlah Pelatihan dan Panduan pengiriman para ahli yang akan dilakukan baik secara tatap muka atau jarak jauh menggunakan sistem konferensi elektronik Jepang dan lainnya baik di Jepang atau di luar negeri (termasuk negara ketiga) untuk merespons dengan pasca-virus corona dan digitalisasi.
Subsidi lain 2 juta yen untuk "Mendukung Ekspansi Startup di Luar Negeri (luar Jepang)."
"Memanfaatkan depresiasi yen, untuk mendukung upaya startup untuk secara aktif berekspansi ke luar negeri, kami akan mulai menerima aplikasi untuk "Proyek Dukungan Ekspansi Startup Luar Negeri" untuk mensubsidi sebagian dari biaya yang terkait dengan partisipasi dalam pameran di luar negeri."