"Pengorbanan dalam menjalankan tugas militer Anda menghapus semua dosa," katanya, Minggu (25/9/2022) lalu, dikutip dari RFE/RL.
Komentar ini disampaikan saat protes dan kritik meningkat atas pengumuman mobilisasi pasukan Rusia.
Patriarch Kirill, yang merupakan pendukung utama Presiden Rusia Vladimir Putin, telah memberkati upaya perang.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-363: Biden Bertemu Zelensky di Kyiv, Umumkan Paket Bantuan Uang
Ia sebelumnya telah diperingatkan oleh Paus Prancis, Paus Fransiskus, agar tidak menjadi putra altra Putin.
Patriarch Kirill mengklaim Rusia melakukan perbuatan heroik di Ukraina.
"Gereja berdoa agar pertempuran ini berakhir secepat mungkin, agar sesedikit mungkin saudara yang membunuh satu sama lain dalam perang saudara ini," katanya.
Ia mengatakan, pasukan yang meninggal dunia saat bertugas setara dengan pengorbanan.
"Gereja menyadari bahwa jika seseorang, didorong oleh rasa tanggung jawab dan kebutuhan untuk menghormati sumpahnya, tetap setia pada panggilannya dan meninggal saat menjalankan tugas militernya, maka dia, tanpa ragu, melakukan perbuatan yang setara dengan pengorbanan,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina