TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Desain bangunan kota modern di Riyadh, Arab Saudi, dikritik karena bentuknya yang mirip Kakbah.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato terbaru, menyebut Rusia keluar dari perjanjian nuklir dengan Amerika Serikat.
Selanjutnya, ada pula cerita menarik di balik kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Ukraina.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir:
1. The Mukaab di Arab Saudi Dinilai Terlalu Mirip Kabah, Mohammed bin Salman Tuai Kritikan
Baca juga: Proyek Mukaab Arab Saudi, Kota Modern Berbentuk seperti Kakbah di Riyadh
Arab Saudi bertransformasi dari negara produsen minyak menjadi negara modern yang menyediakan berbagai fasilitas hiburan.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman al Saud, berencana membangun The Mukaab.
The Mukaab termasuk dalam proyek New Murabba yang ditargetkan selesai pada tahun 2030.
Proyek New Murabba akan menyulap Kota Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, menjadi destinasi wisata megah dengan desain futuristik.
Desain The Mukaab dan kawasan New Murabba dibagikan melalui sebuah video singkat di laman Twitter Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Konspirasi The Mukaab
Bangunan The Mukaab menuai berbagai kontroversi di kalangan ekstremis dan ahli teori konspirasi.
Mereka menyebut, The Mukaab yang berbentuk kubus dan akan dibangun di jantung ibu kota Arab Saudi memiliki kemiripan yang terlalu besar dengan Kakbah.
Kata mereka, secara diam-diam, The Mukaab dirancang untuk menyaingi tempat suci paling suci Islam di dekat Makkah dengan mendesain bangunan kubus yang jauh lebih besar, yang dibuat khusus untuk hiburan, makan, dan perdagangan.
Alasan tuduhan ini merupakan upaya untuk mendiskreditkan reformasi besar-besaran dan mengesankan yang dilakukan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dikutip dari Arab News.
2. Isi Pidato Presiden Vladimir Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Amerika Serikat
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan di ibu kota Rusia, Moskow, pada hari ini, Selasa (21/2/2023).
Vladimir Putin menilai invasi Rusia ke Ukraina yang ia perintahkan pada 24 Februari 2022 adalah kesalahan Barat dan Ukraina.
Dalam pidatonya, Vladimir Putin mengumumkan, Rusia menangguhkan partisipasi Rusia dari perjanjian START Baru.
Perjanjian START Baru adalah perjanjian yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategi yang dapat dikerahkan Amerika Serikat dan Rusia.
START Baru ditandatangani pada 2010 di Praha, Republik Ceko.
Dengan pidato ini, Rusia menyatakan keluar dari perjanjian itu sementara waktu, seperti diberitakan Al Jazeera.
Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia, dengan hampir 6.000 hulu ledak.
Jika digabungkan, Rusia dan AS memiliki sekitar 90 persen hulu ledak nuklir dunia.
3. Cerita di Balik Kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Ukraina: Jadwal Palsu, Diam-diam Naik Pesawat
Presiden AS Joe Biden berhasil melakukan perjalanan rahasia ke Ukraina dengan menggunakan jadwal palsu Gedung Putih dan berangkat di saat matahari belum terbit.
Dilansir Independent, Joe Biden mengunjungi Ukraina pada hari Senin (20/2/2023) menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia.
Ia menjanjikan bantuan tambahan dari AS untuk negara yang dilanda perang itu.
Dalam kunjungan pertamanya ke negara itu sejak dimulainya perang, Biden mengatakan dia merasa penting bahwa Presiden Amerika Serikat berada di sana pada hari dimulainya serangan.
Spekulasi telah berkembang dalam beberapa hari terakhir bahwa presiden AS akan mengunjungi Ukraina minggu ini, setelah Gedung Putih mengonfirmasi perjalanan dua harinya ke Polandia.
Namun, terlepas dari rumor tersebut – dan karena masalah keamanan – para pejabat Gedung Putih berulang kali bersikeras bahwa tidak ada rencana untuk berkunjung ke Ukraina.
Faktanya, perjalanan itu sudah direncanakan berbulan-bulan.
Wakil penasihat keamanan nasional Jon Finer mengatakan kepada CNN setelah kunjungan hari Senin bahwa sekelompok kecil ajudan utama presiden, termasuk pejabat dari kantor kepala staf, Dewan Keamanan Nasional, Kantor Militer Gedung Putih, Dinas Rahasia AS, Pentagon dan Komunitas Intelijen merencanakan kunjungan selama beberapa bulan.
4. Profesor Australia Disandera di Papua Nugini bersama 3 Warga Sipil, Penyandera Minta Tebusan
Seorang profesor universitas Australia dan tiga peneliti disandera di dataran tinggi terpencil di Papua Nugini.
Kepolisian Australia melakukan operasi penyelamatan melalui negosiasi, Selasa (21/2/2023).
Penyanderaan ini terjadi setelah para akademisi dibawa dengan todongan senjata oleh 20 orang bersenjata pada Minggu (19/2/2023) pagi.
Komisaris Polisi Australia David Manning menggambarkan orang-orang bersenjata itu sebagai penjahat yang menginginkan uang sebagai imbalan atas pembebasan para tawanan.
"Kelompok penyadera ini adalah oportunis yang jelas tidak memikirkan situasi ini sebelum mereka bertindak, dan telah meminta uang tunai untuk dibayarkan," kata pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera.
“Personel pasukan keamanan khusus kami akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk melawan para penjahat, hingga dan termasuk penggunaan kekuatan mematikan, untuk memberikan keselamatan dan keamanan orang-orang yang ditahan,” kata Manning.
Dataran tinggi terjal di Papua Nugini adalah bentangan luas perbukitan yang diselimuti hutan di mana pemerintah pusat dan pasukan keamanan hanya memiliki sedikit pengaruh.
Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini mengalami peningkatan perang suku dan masuknya senjata modern.
(Tribunnews.com)