Ia telah ditangkap setidaknya tiga kali sebelumnya dan selalu lolos dari penahanan.
“Saya ingin memulai hidup baru. Saya bosan dengan Thailand,” katanya dalam video penangkapan, dikutip BBC.
'Pria Korea yang tampan' ini telah didakwa dengan impor ilegal narkotika.
Sumber epidemi ekstasi Bangkok
Mayor Jenderal Polisi Thailand Theeradej Thammasutee menggambarkannya sebagai "salah satu penyebab utama epidemi MDMA Bangkok", The Straits Times melaporkan.
"Ia adalah gembong narkoba yang mengimpor MDMA dari Eropa," papar Thammusatee.
Baca juga: Pengedar Narkoba di Bandung Gunakan Burung Merpati Jadi Kurir Ganja
"Kami yakin ada lebih banyak tersangka di luar negeri. Kami akan melanjutkan penyelidikan kami," tambahnya.
Tersangka mengaku kebanyakan mengimpor narkoba dari Belanda.
Ia menambahkan bahwa tidak mengetahui identitas orang yang dia tangani sebagai bagian dari operasi tersebut.
Setelah 'menghilang', polisi mengendus peredaran narkoba dari Korea
Ketika Sawanjaeng diduga menghilang, polisi mendengar desas-desus bahwa obat-obatan terlarang dilacak dari pengedar Korea.
Pihak berwajib lantas gencar melakukan penyelidikan.
Setelah ditangkap, Sawanjaeng mengaku memiliki koneksi di seluruh dunia.
Meski tampangnya terlihat seperti orang Korea, ia tidak begitu menguasai bahasanya.
Baca juga: Tangkap Pengedar Narkoba di Surabaya, Polisi Amankan Barang Bukti Sabu 3 Ons