Sementara Singapura juga mengalami hujan lebat sejak Februari.
Banjir terburuk Malaysia
Banjir terburuk Malaysia dalam beberapa dekade terjadi pada 2021.
Saat itu, ada 54 korban jiwa.
Pemerintah pun mengerahkan tentara untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Banjir pada tahun itu melanda delapan negara bagian dan memicu kritik terhadap tanggapan pemerintah terhadap bencana tersebut.
Musim hujan tahunan negara itu dimulai pada November dan orang-orang telah mengungsi dari rumah mereka setidaknya sejak bulan Desember.
Johor yang memiliki penduduk berjumlah 4 juta orang adalah negara bagian terpadat kedua di Malaysia sekaligus yang paling parah dilanda banjir musim ini.
Baca juga: Cegah Banjir Bandang, United Tractors dan Perum Perhutani Tanam 140.000 Pohon di Gunung Arjuno
Puluhan ribu warga kini telah pindah ke pusat bantuan di sekolah dan balai masyarakat, kata para pejabat.
Para ahli dari Departemen Meteorologi Malaysia telah memperingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat berlanjut hingga April.
Reaksi PM Malaysia
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membagikan informasi terkini dari Johor pada Minggu (5/3/2023) setelah mengunjungi para penyintas dan pengungsi.
Ibrahim mengatakan bahwa banjir adalah masalah mendesak bagi negara dan pemerintah akan mempercepat proyek mitigasi.
“Masalah (banjir) ini tidak bisa ditunda dan harus ditangani lebih serius agar tidak terjadi lagi,” tulisnya dalam sebuah cuitan di Twitter.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)