News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem

Banjir Terjang Johor Malaysia, 4 Orang Tewas, 40 Ribu Lainnya Mengungsi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak berjalan di samping bilik di pusat evakuasi tempat orang-orang tinggal setelah rumah mereka terendam banjir di Kota Tinggi, negara bagian Johor Malaysia, pada 5 Maret 2023. Sedikitnya empat orang tewas dan hampir 41.000 dievakuasi di Malaysia setelah banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung berhari-hari melanda beberapa negara bagian.

Sementara Singapura juga mengalami hujan lebat sejak Februari.

Banjir terburuk Malaysia

Banjir terburuk Malaysia dalam beberapa dekade terjadi pada 2021.

Saat itu, ada 54 korban jiwa.

Pemerintah pun mengerahkan tentara untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Banjir pada tahun itu melanda delapan negara bagian dan memicu kritik terhadap tanggapan pemerintah terhadap bencana tersebut.

Musim hujan tahunan negara itu dimulai pada November dan orang-orang telah mengungsi dari rumah mereka setidaknya sejak bulan Desember.

Johor yang memiliki penduduk berjumlah 4 juta orang adalah negara bagian terpadat kedua di Malaysia sekaligus yang paling parah dilanda banjir musim ini.

Baca juga: Cegah Banjir Bandang, United Tractors dan Perum Perhutani Tanam 140.000 Pohon di Gunung Arjuno

Puluhan ribu warga kini telah pindah ke pusat bantuan di sekolah dan balai masyarakat, kata para pejabat.

Para ahli dari Departemen Meteorologi Malaysia telah memperingatkan bahwa cuaca ekstrem dapat berlanjut hingga April.

Reaksi PM Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim membagikan informasi terkini dari Johor pada Minggu (5/3/2023) setelah mengunjungi para penyintas dan pengungsi.

Ibrahim mengatakan bahwa banjir adalah masalah mendesak bagi negara dan pemerintah akan mempercepat proyek mitigasi.

“Masalah (banjir) ini tidak bisa ditunda dan harus ditangani lebih serius agar tidak terjadi lagi,” tulisnya dalam sebuah cuitan di Twitter.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini