News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Turki

Emir Qatar, Sheikh Tamim Kritik Bantuan Korban Gempa Suriah yang Terlambat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani berbicara selama Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa kelima tentang Negara-Negara Terbelakang (LDC5) di Doha, pada 5 Maret 2023. Para pemimpin dari negara-negara yang terperosok dalam perangkap kemiskinan yang memburuk akan mengajukan permohonan bantuan baru di puncak, berjuang untuk perhatian dunia melawan bencana saingan.

TRIBUNNEWS.COM - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani mengkritik pengiriman bantuan untuk korban gempa Suriah yang terlambat.

Al Jazeera melaporkan, Sheikh Tamim mengaku tidak mengerti dengan keterlambatan pengiriman bantuan kepada para korban gempa bumi di Suriah 6 Februari kemarin.

Ia menegaskan bahwa penyalahgunaan bantuan kemanusiaan untuk tujuan politik merupakan tindakan yang salah.

Berbicara pada pembukaan konferensi Negara Terbelakang PBB di ibu kota Qatar, Doha pada Minggu (5/3/2023), Sheikh Tamim menekankan perlu membantu warga Suriah “tanpa ragu-ragu” dan mendukung upaya Turki untuk pulih dari gempa dahsyat.

“Pertemuan kami berlangsung sementara saudara-saudara kami di Turki dan Suriah masih menderita akibat dampak gempa besar yang menimpa mereka dan berdampak pada jutaan orang,” kata Sheikh Tamim.

“Saya menekankan perlunya memberikan uluran tangan tanpa ragu kepada saudara-saudara rakyat Suriah," imbuhnya.

Baca juga: Belajar Peristiwa Gempa Turki, Kepala BMKG Beberkan Zona Wilayah Rawan Bencana Sejenis di Indonesia

"Mengeksploitasi tragedi kemanusiaan untuk tujuan politik tidak dapat diterima," ucapnya.

"Tidak ada cara untuk membangun dunia baru yang lebih aman, lebih adil, dan lebih bebas untuk hari ini dan besok kecuali melalui jalan solidaritas manusia internasional," tegasnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar akses diberikan oleh semua pihak di Suriah, yang telah dihancurkan oleh perang saudara selama bertahun-tahun, untuk meningkatkan pengiriman bantuan.

Badan bantuan mengeluhkan pembatasan oleh pemerintah Damaskus yang menurut mereka mempolitisasi distribusi bantuan.

Badan-badan bantuan lainnya mengatakan pemberontak garis keras telah memblokir pengiriman bantuan dari bagian-bagian yang dikuasai pemerintah di Suriah, yang semakin memperumit upaya.

Wabah kolera di Suriah

Setelah gempa bumi dahsyat melanda Suriah pada 6 Februari 2023 kemarin, wilayah tersebut kembali menghadapi situasi menyedihkan lain.

Baca juga: Sindiran Kejam Media Vietnam Buat Ronaldo Kwateh Saat Timnas U-20 Indonesia Lipat Suriah

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani berbicara selama Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa kelima tentang Negara-Negara Terbelakang (LDC5) di Doha, pada 5 Maret 2023. Para pemimpin dari negara-negara yang terperosok dalam perangkap kemiskinan yang memburuk akan mengajukan permohonan bantuan baru di puncak, berjuang untuk perhatian dunia melawan bencana saingan. (KARIM JAAFAR/AFP)

Di Suriah barat laut, petugas tanggap darurat mengatakan dua orang meninggal karena wabah kolera.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini