News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Kebakaran di Kamp Pengungsi Rohingya - Bom Bunuh Diri di Pakistan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kebakaran di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Kamp pengungsi 12.000 orang etnis Rohingya di Bangladesh dilalap si jago merah. Penyebab kebakaran belum diketahui.

Di Pakistan, bom bunuh diri menewaskan setidaknya 9 polisi. Belasan lainnya terluka.

Mengenai perang Rusia-Ukraina, pasukan tentara bayaran Wagner dilaporkan kekurangan amunisi.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dilalap Jago Merah, Belum Diketahui Penyebab Kebakaran

Baca juga: Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Kebakaran

Kamp pengungsi yang penuh sesak bagi orang-orang Rohingya di Bangladesh selatan dilalap jago api, Minggu (5/3/2023).

Dikutip dari BBC, diperkirakan sekitar 12.000 orang, yang sebagian besar melarikan diri dari kekerasan di Myanmar, akomodasi mereka hancur.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran dan tidak ada korban jiwa.

Kobaran api dimulai sekitar pukul 14:45 waktu setempat (08:45 GMT).

"Dengan cepat api merobek tempat penampungan bambu dan terpal," kata seorang pejabat.

Api dapat dikendalikan dalam waktu tiga jam.

Tetapi sedikitnya 35 masjid dan 21 pusat pembelajaran bagi para pengungsi juga hancur.

Seorang petugas pemadam kebakaran dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuturkan, ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat insiden tersebut.

"Ribuan orang kehilangan rumah mereka saat kebakaran, sedikitnya 2.000 gubuk terbakar dan rusak," papar pejabat pemadam kebakaran Balukhali kepada Al Jazeera.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. 9 Polisi Pakistan Tewas akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Balochistan, 13 Lainnya Terluka

Peta Provinsi Balochistan, Pakistan (freepik)

Sembilan polisi Pakistan meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di Provinsi Balochistan, Pakistan.

Sementara itu, 13 polisi lainnya terluka.

"Setidaknya sembilan polisi dari paramiliter Balochistan Constabulary tewas dalam ledakan," kata Ijaz Ahmad, juru bicara kepolisian setempat, Senin (6/3/2023).

Awalnya, rombongan polisi Pakistan sedang melakukan perjalanan dengan bus di Kota Sibbi, Distrik Kachhi, Provinsi Balochistan.

Mereka baru saja menyelesaikan tugas pengamanan di pertunjukan ternak lokal di Kota Sibbi selama satu minggu.

Dalam perjalanan pulang ke Quetta, sebuah ledakan terjadi di bagian belakang bus.

Kejadian itu terjadi di jembatan Kambri di Distrik Balon, yang merupakan perbatasan Kota Sibi dan Kachhi.

Juru bicara Mehmood Khan Notizai mengatakan kepada kantor berita Reuters, seorang pelaku bom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor menabrak bus dari belakang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Kekurangan Amunisi, Pasukan Wagner Rusia di Garis Depan Bakhmut Bisa Runtuh

Pengunjung mengenakan kamuflase militer berdiri di pintu masuk 'Pusat PMC Wagner' di Saint Petersburg, pada 4 November 2022. (Olga MALTSEVA / AFP)

Pemimpin tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukannya di garis depan Bakhmut terancam.

Menurutnya, pasukan Wagner Rusia bisa runtuh jika tidak segera mendapat pasokan amunisi.

Ia mengulangi permintaan amunisi pada pemerintah Rusia, yang dijanjikan pada akhir Februari lalu, untuk mendukung Wagner berperang di Ukraina.

“Untuk saat ini, kami mencoba mencari tahu alasannya, apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan,” kata Yevgeny Prigozhin dalam layanan pers saluran Telegramnya, Minggu (5/3/2023).

Pernyataan itu merujuk pada kurangnya amunisi dari pemerintah Rusia untuk Wagner.

Pemimpin Wagner Rusia itu secara teratur mengkritik para kepala pertahanan dan jenderal tinggi Rusia.

Pada Februari lalu, Yevgeny Prigozhin menuduh Menteri Pertahanan Sergey Shoigu dan yang lainnya melakukan pengkhianatan karena menahan pasokan amunisi untuk anak buahnya.

“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh barisan depan akan runtuh,” kata Prigozhin, dikutip dari Al Jazeera.

Yevgeny Prigozhin menggambarkan posisi yang sulit di Bakhmut, Ukraina.

“Situasinya tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia,” katanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Penjelasan Kemlu RI Soal Kecelakaan Kapal yang Angkut 6 ABK WNI di Dekat Kepulauan Sinkaku

Ilustrasi - Foto dari udara yang diambil dan dirilis pada 25 Januari 2023 oleh markas Penjaga Pantai Regional ke-7 dari Penjaga Pantai Jepang menunjukkan kapal penjaga pantai di sebelah sekoci (atas) dari kapal kargo Jin Tian, setelah kapal terdaftar Hong Kong tenggelam antara pulau Jeju di selatan Korea Selatan dan prefektur Nagasaki di barat daya Jepang. (Photo by Handout / Japan Coast Guard / AFP) (AFP/HANDOUT)

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, dimana kru kapal adalah satu orang Taiwan dan 6 warga Indonesia.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyatakan mulanya pasukan Bela Diri Maritim Jepang melaporkan ke Japan Coast Guard Naha, sekitar pukul 13:30 tanggal 5 Maret 2023, bahwa sebuah kapal penangkap ikan terguling di perairan dekat Kepulauan Sinkaku (Okinawa).

Diyakini di kapal tersebut ada 7 orang awak terdiri dari 1 orang WN Taiwan dan 6 orang WN Indonesia.

"Lokasi kejadian berjarak sekitar 150 km sebelah utara Pulau Ishigaki di Prefektur Okinawa dan sekitar 40 km sebelah timur Pulau Kuba di Kepulauan Senkaku," ungkap Judha dalam keterangannya, Senin (6/3/2022).

Ia menyebut empat kapal patroli telah dikerahkan.

Dalam perkembangan terakhir, telah ditemukan 1 jenazah.

Namun saat ini masih dilakukan proses identifikasi, sehingga belum bisa dipastikan apakah jenazah itu merupakan salah satu WNI.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini