News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Imran Khan Ajukan Pembelaan ke Pengadilan Lahore atas Pengepungan Kediaman Mantan PM

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan Imran Khan (Tengah) tiba di pengadilan tinggi untuk menghadap pengadilan untuk jaminan perlindungan dalam dua kasus di Lahore pada 20 Februari 2023. - PTI mengajukan pembelaan ke Pengadilan Tinggi Lahore untuk menghentikan operasi polisi yang sedang berlangsung di kediaman Imran Khan.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin senior partai Imran Khan, Tehreek-e-Insaf (PTI), Fawad Chaudhry mengaku pihaknya mengajukan pembelaan ke Pengadilan Tinggi Lahore Pakistan atas pengepungan di kediaman mantan Perdana Menteri (PM).

Berbicara kepada wartawan di luar Pengadilan, Chaudhry menuntut pengepungan di rumah Khan harus segera berakhir.

Ia mengimbau Pengadilan untuk memanggil kepala kepolisian Lahore dan menginstruksikan agar yang bersangkutan menghentikan operasi tersebut.

Dikutip dari Al Jazeera, ratusan pendukung PTI mengelilingi kediaman Khan dan berupaya menghadapi upaya polisi untuk menyerbu tempat tersebut.

Pendukung Khan terluka dan berlumuran darah

Di media sosial (medsos), beredar luas video yang awalnya dibagikan akun resmi PTI - memperlihatkan beberapa pendukung Khan berlumuran darah dan lainnya berjuang mengatasi gas air mata.

Baca juga: Tanggapan Eks PM Pakistan Imran Khan soal Upaya Penangkapannya di Lahore

Seorang pejabat PTI men-tweet bahwa ada "kebutuhan mendesak" untuk kotak P3K di lingkungan Zaman Park, kawasan tempat tinggal Khan.

Penggunaan gas air mata

Akun pihak juga menunjukkan video tabung gas air mata mendarat di dalam taman rumah Khan.

Tetapi polisi tampaknya tidak menembus gerbang atau tembok.

Banyak pendukung Khan terluka

Fawad Chaudhry, seorang pemimpin senior PTI, mengklaim banyak pendukung Khan yang terluka sejauh ini.

Baca juga: Upaya Penangkapan Eks PM Pakistan Gagal, Imran Khan Dituduh Terlibat Kasus Korupsi hingga Terorisme

Perdana Menteri Pakistan yang digulingkan Imran Khan (Tengah) tiba di pengadilan tinggi untuk menghadap pengadilan untuk jaminan perlindungan dalam dua kasus di Lahore pada 20 Februari 2023. (Arif ALI / AFP)

Pemimpin oposisi utama Pakistan Imran Khan mengatakan pihak berwenang bertindak di luar hukum dalam upaya mereka untuk menangkapnya.

"Mereka semua harus tunduk pada hukum negara," katanya kepada BBC.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini