News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trending

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-390 Invasi: Presiden China Xi Jinping Kunjungi Vladimir Putin

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berfoto selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. - Xi dan Putin akan mengadakan pertemuan informal dan makan malam pada hari Senin sebelum negosiasi berlangsung pada Selasa (21/3/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping memulai kunjungan kenegaraan ke Rusia.

Xi berusaha menghadirkan China sebagai pembawa perdamaian global sambil memperkuat hubungan dengan mitranya, Vladimir Putin.

Ia dan Putin dijadwalkan mengadakan pertemuan informal dan makan malam pada Senin (20/3/2023).

Kedua pemimpin itu kemudian akan melangsungkan pembicaraan negosiasi pada Selasa (21/3/2023).

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-340 berikut yang dikutip dari Guardian:

Putin puji Xi Jinping

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-389 Invasi: Kyiv Ungkap 880 Tentara Moskow Dilaporkan Tewas

Sebuah artikel surat kabar yang diterbitkan di China melaporkan Putin memuji Xi sebagai teman lama yang baik.

Sementara Xi menulis di harian Rusia bahwa perjalanannya ke Rusia bertujuan untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara dan menyerukan "pragmatisme" di Ukraina.

Reaksi Presiden Ukraina soal surat penangkapan Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut surat perintah penangkapan pengadilan pidana internasional (ICC) terhadap Putin sebagai "titik balik" dalam konflik.

Dalam pidato malam Zelensky mengatakan surat perintah itu menandai "hasil hukum internasional yang benar-benar signifikan untuk Ukraina.

Putin kunjungi Rusia selatan

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-387 Invasi: Dukungan Polandia untuk Kyiv, Kirim 4 Pesawat MiG-29

Presiden China Xi Jinping berencana untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pekan depan. (fmprc.gov.cn)

Putin mengunjungi pos komando di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan.

Kantor berita milik negara Rusia TASS mengatakan Putin mengadakan pertemuan di pos komando dan kontrol militer di kota Rusia.

Itu terjadi setelah Putin melakukan perjalanan ke Mariupol yang diduduki Rusia dengan helikopter, dan mengunjungi Krimea yang diduduki Rusia.

Reaksi Ukraina soal kunjungan Putin ke Mariupol

Kementerian Pertahanan Ukraina menuduh Putin mengunjungi Mariupol saat malam hari untuk menghindari menunjukkan kehancuran kota.

Dalam sebuah posting Twitter, Kementerian mengatakan "kegelapan memungkinkan ia untuk menyoroti apa yang ingin ia tunjukkan, dan menjauhkan ... beberapa penghuninya yang masih hidup dari pengintaian."

Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-386 Invasi: Wagner Perluas Pengepungan Bakhmut

Perkiraan korban perang dari Ukraina

Angkatan bersenjata Ukraina telah merilis perkiraan terbaru mereka untuk korban perang.

Namun Guardian tidak dapat memverifikasinya.

Tentara negara itu sekarang mengklaim telah membunuh 164.910 tentara Rusia sejak awal perang.

Dari jumlah tersebut, mereka mengatakan 710 tewas dalam 24 jam hingga Minggu (18/3/2023) pagi.

Mereka juga melaporkan telah menghancurkan delapan sistem artileri Rusia sejak Sabtu (17/3/2023).

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-385 Invasi: AS Panggil Duta Besar Moskow atas Insiden Drone

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), berbicara dengan Gubernur Sevastopol Mikhail Razvozhayev (kiri), saat mengunjungi taman bersejarah dan arkeologi Chersonesos Taurica di peringatan 9 tahun referendum tentang status negara Krimea dan Sevastopol dan reunifikasinya dengan Rusia, 18 Maret 2023. (HANDOUT / Russian Presidential Press Office / AFP)

Ukraina kekurangan bahan peledak

Kekurangan bahan peledak menghambat upaya negara-negara Eropa untuk menyediakan senjata kepada Ukraina, menurut sebuah laporan.

Orang dalam industri mengatakan kepada Financial Times bahwa bubuk mesiu, bahan peledak plastik, dan TNT kekurangan pasokan dan dapat menunda rencana peningkatan produksi cangkang hingga tiga tahun.

Ini berarti industri pertahanan Eropa mungkin tidak dapat memenuhi pesanan UE yang diharapkan untuk Ukraina.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini