TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Setelah foto editan Donald Trump viral di media sosial, kini Vladimir Putin dan Xi Jinping turut menjadi target.
Pemimpin Rusia itu tampak berlutut di hadapan Presiden China.
Soal perang Rusia-Ukraina, komandan Ukraina menyebut akan segera melancarkan serangan balasan karena pasukan Rusia mulai melemah.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Viral Foto Palsu Putin Berlutut di Hadapan Xi Jinping, Hasil Uji AI Detector 57 Persen Rekayasa
Baca juga: Dmitry Medvedev: Jika ICC Tangkap Vladimir Putin, Rusia akan Deklarasikan Perang
Sebuah foto viral di media sosial yang seakan-akan memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berlutut dan mencium tangan Presiden China Xi Jinping.
Namun, foto tersebut adalah palsu, DW melaporkan.
Xi Jinping memang baru saja berkunjung ke Rusia dan bertemu Vladimir Putin.
Pertemuan keduanya menjadi headline di media internasional.
Foto-foto menunjukkan kedekatan kedua pemimpin tersebut.
Tetapi terdapat satu foto yang beredar di media sosial.
Seorang pengguna Twitter membagikan foto palsu itu dengan keterangan, "Putin berlutut, berjanji akan patuh dan setia kepada tuan dan juga komandannya."
Selain di Twitter, foto itu juga beredar di Telegram yang merupakan aplikasi perpesanan populer di Rusia dan juga Ukraina.
Menurut DW, foto tersebut dibuat dengan program kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Keanehan pada foto: Telinga cacat, satu sepatu raksasa, tangan menyatu
Setelah diamati lebih dekat, ada beberapa detail membingungkan pada foto itu.
Sepatu belakang orang yang berlutut — yang diklaim sebagai Putin — berukuran besar dan lebar secara tidak proporsional.
Betis juga terlihat meregang.
2. Ukraina akan Segera Luncurkan Serangan Balasan di Bakhmut saat Pasukan Rusia Mulai Kehilangan Tenaga
Komandan Ukraina menyebut pasukannya akan segera meluncurkan serangan balasan di Bakhmut.
Dilansir ABC News, Ukraina dalam mode bertahan selama 4 bulan, tapi kini akan mulai menyerang ketika pasukan Rusia mulai kehilangan momentumnya.
"Tentara bayaran Wagner Rusia kehilangan kekuatan yang cukup besar dan kehabisan tenaga," kata komandan pasukan darat Kyiv Oleksandr Syrskyi dalam sebuah postingan di media sosial.
"Segera, kami akan memanfaatkan kesempatan ini, seperti yang kami lakukan di masa lalu di dekat Kyiv, Kharkiv, Balakliya dan Kupiansk," tambahnya.
Tidak ada tanggapan langsung dari Moskow soal anggapan pasukannya di Bakhmut kehilangan momentum.
Tetapi bos Wagner Yevgeny Prigozhin mengeluarkan pernyataan pesimistis dalam beberapa hari terakhir yang memperingatkan serangan balasan Ukraina.
Pada hari Senin (20/3/2023), Prigozhin menerbitkan surat untuk Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, mengatakan Ukraina bertujuan memotong pasukan Wagner dari pasukan reguler Rusia.
3. Profil CEO TikTok Shou Zi Chew, Pernah Magang di Facebook hingga Jabatan Bergengsi saat Wamil
CEO TikTok, Shou Zi Chew, bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan Parlemen Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/3/2023).
Selama sidang, Chew menjelaskan tentang platform media sosial TikTok.
Risiko keamanan telah menjadi topik panas di belahan dunia ketika pengguna TikTok semakin meningkat.
Chew (40) memimpin TikTok sekitar dua tahun setelah menghabiskan sebagian besar kariernya di perbankan investasi dan modal ventura.
Lalu, siapakah Shou Zi Chew?
Selengkapnya, simak profil Shou Zi Chew yang Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber:
Chew lahir pada 1 Januari 1983 di Singapura.
Ia menyelesaikan wajib militer untuk pemerintah Singapura saat masih remaja.
Kemudian Chew pindah ke Inggris untuk mengejar studi di University College London.
Setelah mendapat gelar sarjana di bidang ekonomi, lapor CBS NEWS, Chew mendapatkan pekerjaan sebagai bankir investasi untuk Goldman Sachs di London.
4. AS Kehilangan Tersangka Asal Rusia, Anak Gubernur Rusia Kabur Dari Tahanan di Milan
Amerika Serikat kehilangan salah satu orang tersangka asal Rusia yang selama ini dicari-cari dalam sejumlah kasus.
Tersangka bernama Artyom Uss menjadi buronan internasional setelah melarikan diri dari tahanan rumah di dekat kota Milan, Italia pada Kamis (23/3/2023).
Artyom Uss adalah tersangka dengan tuduhan penghindaran sanksi dan pencucian uang. Ia juga disebut-sebut membeli teknologi AS dan menjualnya ke sebuah emiten di Rusia.
Dilaporkan ANSA, Artyom Uss merupakan putra gubernur Wilayah Krasnoyarsk Rusia, Aleksandr Uss. Artyom kini dicari-cari oleh Carabinieri – badan penegakan hukum Italia yang juga bertindak sebagai polisi militer.
Uss diyakini telah merusak tanda elektroniknya sebelum meninggalkan rumahnya awal pekan ini.
Perkembangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pengadilan banding di Milan menyetujui ekstradisi pria berusia 40 tahun itu ke Negeri Paman Sam.
Uss ditahan Oktober lalu di Bandara Malpensa Milan atas tuduhan penghindaran sanksi dan pencucian uang. Jaksa wilayah New York sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuknya.
(Tribunnews.com)