“Rusia mengirimkan pesan bahwa jurnalisme di dalam perbatasan Anda telah dikriminalisasi dan bahwa koresponden asing yang ingin melaporkan dari Rusia tidak menikmati keuntungan dari aturan hukum,” kata surat itu.
Pertempurang sengit di Bakhmut
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran sengit atas kota Bakhmut "sangat panas" saat ini.
Komentar tersebut disampaikan Zelensky dalam pidato malamnya.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-400 Invasi: Putin Bersikeras Moskow Beradaptasi dengan Sanksi
Pernyataan itu muncul ketika kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa pasukannya telah mengibarkan bendera Rusia di atas gedung administrasi Bakhmut.
Prigozhin telah mengeluarkan beberapa klaim keberhasilan prematur sebelumnya dan Guardian tidak dapat memverifikasi klaimnya.
Arab Saudi, OPEC+, Rusia umumkan pemotongan produksi minyak
Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya termasuk Rusia telah mengumumkan pemotongan lebih lanjut dalam produksi mereka sekitar 1,16 juta barel per hari.
Keputusan ini dinilai sebagai langkah mengejutkan.
Menurut para analis keputusan ini akan dengan cepat menyebabkan kenaikan harga minyak.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-399 Invasi: Moskow Tembak Jatuh Bom Pintar Berpemandu GLSDB
Korban perang dari pihak Rusia capai 200 ribu
Rusia telah menderita hingga 200.000 korban dalam perang di Ukraina tetapi "jumlah yang signifikan" dari ini adalah karena "penyebab non-tempur" , kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen terbarunya.
“Penyebab utama lainnya dari korban non-tempur kemungkinan termasuk latihan penyerahan senjata yang buruk, kecelakaan lalu lintas jalan dan cedera iklim seperti hipotermia,” katanya.
Blogger militer pro-perang tewas dalam ledakan di kafe
Blogger militer terkemuka yang dikenal pro-perang Rusia, Vladlen Tatarsky tewas dalam ledakan di sebuah kafe di pusat kot St Petersburg, Kementerian Dalam Negeri Rusia melaporkan.
Media Rusia mengatakan sebuah bom disembunyikan di sebuah patung yang diberikan kepada Tatarsky dalam sebuah kotak sebagai hadiah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)