TRIBUNNEWS.COM - Presiden Uganda, Yoweri Museveni mengatakan homoseksual dapat menyebabkan kepunahan manusia.
Ia menyerukan negara-negara Afrika untuk menyelamatkan dunia dari homoseksual.
"Homoseksualitas adalah ancaman dan bahaya besar bagi prokreasi umat manusia," kata Presiden Yoweri Museveni dalam pidatonya saat konferensi antar parlemen di State House di Entebbe, Uganda, pada Minggu (2/4/2023).
Konferensi itu tentang 'Melindungi Budaya dan Keluarga Afrika', yang dihadiri oleh perwakilan dari 22 negara Afrika dan Inggris Raya.
"Afrika harus memimpin untuk menyelamatkan dunia dari kemerosotan dan dekadensi ini, yang sangat berbahaya bagi umat manusia," lanjutnya, seperti diberitakan The Guardian.
Melalui konferensi itu, Presiden Yoweri Museveni mengatakan hubungan intim sesama jenis adalah lebih berbahaya daripada narkoba.
Baca juga: Parlemen Uganda Sahkan UU Anti-LGBTQ+, Penyuka Sesama Jenis Dapat Dihukum Mati
Presiden Yoweri Museveni menegaskan komitmennya untuk menandatangani RUU Anti Homoseksualitas di Uganda.
"Kami tidak akan pernah mengizinkan promosi dan publikasi homoseksualitas di Uganda dan hal ini tidak akan pernah ditoleransi," katanya.
Di banyak negara Afrika, homoseksual dipandang tidak bemoral dan tidak wajar.
Akibatnya, ada upaya untuk mengkriminalisasi hubungan sesama jenis dan melarang homoseksual.
Upaya ini sering didukung oleh kepercayaan agama dan budaya, yang mengutuk homoseksualitas.
Mereka juga percaya, homoseksualitas bertentangan dengan tatanan alam.
Seorang anggota parlemen dari Kenya, George Peter Kaluma, merasa kagum dengan Presiden Yoweri Museveni dan Parlemen Uganda atas tindakan itu.
Ia memuji mereka yang berani menegakkan kedaulatan di Afrika sebagai benua merdeka.