Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk keras penyerbuan yang dilakukan polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa di kota Yerusalem.

Termasuk penyerangan terhadap jamaah Palestina dan penahanan mereka.

Pernyataan ini disampaikan Kementerian Luar Negeri UEA pada Rabu kemarin.

"Kementerian meminta otoritas Israel untuk menghentikan eskalasi dan menahan diri dari langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan dan mengacaukan kawasan, menekankan penolakan UEA terhadap semua praktik yang melanggar resolusi internasional dan mengancam eskalasi lebih lanjut," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (6/4/2023), otoritas UEA mencatat 'posisi tegas negaranya terkait perlunya memastikan keamanan Masjid Al-Aqsa dan untuk menghentikan pelanggaran serius dan provokatif di dalamnya'.

Baca juga: Terkait Penolakan Kontingen Israel di AWBG 2023 Bali, Begini Tanggapan NOC Indonesia

Pada saat yang sama, kementerian mengatakan bahwa para jamaah 'tidak boleh menggunakan senjata atau bahan peledak di dalam tempat ibadah'.

"Arab Saudi juga mengutuk tindakan pasukan Israel di masjid tersebut, menambahkan bahwa pihaknya 'mengikuti dengan sangat prihatin terkait pasukan pendudukan Israel yang menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, menyerang jamaah dan menangkap sejumlah warga Palestina," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi pada Rabu kemarin.