TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan pasukannya telah melakukan serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade.
Militer mengatakan serangan pesawat tak berawak (drone) itu menargetkan dua pos militer milik gerakan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
"Tank-tank yang ditempatkan di perbatasan menembakkan peluru artileri ke daerah kantong Palestina, kata koresponden tersebut," lapor Aqsa.
Aqsa merupakan stasiun radio yang berafiliasi dengan Hamas.
"Dua orang terluka dalam serangan itu," terang Aqsa.
Di kamp pengungsi al-Maghazi, El Sayed mengatakan drone muncul di atas kepala dalam hitungan menit.
Baca juga: Populer Internasional: Kerja Sama Nuklir Israel-Arab Saudi - Polandia Setop Pasok Senjata ke Ukraina
Pesawat tak berawak itu kemudian menjatuhkan granat kejut dan tabung gas air mata di daerah padat penduduk.
Setidaknya 22 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan, dilansir dari Al Jazeera.
Penutupan Beit Hanoun
Sebelumnya, Israel mengumumkan bahwa mereka menutup penyeberangan Beit Hanoun pada Minggu (17/9/2023).
Beit Hanoun merupakan satu-satunya jalur pejalan kaki keluar dari wilayah kantong tersebut menuju Israel.
Penutupan telah menyebabkan sekitar 18.000 warga Palestina dari Gaza yang telah diberikan izin kerja Israel tidak dapat mengakses pekerjaan mereka.
Pejabat Gaza mengatakan kasus medis masih diperbolehkan menggunakan penyeberangan tersebut.
Kabar Terbaru Situasi Geopolitik Israel