Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Korea Utara kembali melakukan uji coba drone bawah air berkemampuan nuklir pada Jumat (7/4/2023) malam.
Menurut kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA, uji coba tersebut sebagai bagian dari unjuk kekuatan terhadap Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Drone bawah air yang disebut Korea Utara sebagai "Haeil-2" diluncurkan setelah hampir sepekan mereka menguji coba drone “Haeil-1” yang dirancang untuk menyelinap dan menyerang musuh melalui bawah air.
Selama uji coba drone tersebut, KCNA mengatakan senjata tak berawak berkemampuan nuklir itu dapat menempuh jarak 1.000 km (621,37 mil) di bawah air selama 71 jam 6 menit dan berhasil mencapai target yang disimulasikan.
“Tes tersebut dengan sempurna membuktikan keandalan sistem senjata strategis bawah air dan kemampuan serangan fatalnya,” kata KCNA.
Terlepas dari itu, Korea Utara telah meningkatkan kekuatan militernya dalam beberapa pekan terakhir sebagai respon dari adanya latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan.
Baca juga: Sudah Hancurkan Dua Jet Tempur Ukraina, Drone Kamikaze ‘Shahed-136’ Iran Jadi Momok Pasukan Zelensky
Sebelumnya, Korea Utara juga telah menguji coba sejumlah rudal balistik jarak pendek dan menengah yang sewaktu-waktu dapat digunakan jika terjadi perang.