TRIBUNNEWS.COM - Kepala wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, Denis Pushilin, mengklaim pasukan Rusia telah menguasai lebih dari 75 persen kota Bakhmut pada Senin (10/4/2023).
Denis Pushilin merilis video dirinya di Telegram, yang disebut sedang mengunjungi Bakhmut, medan pertempuran yang memanas sejak beberapa bulan lalu.
Dia mengenakan pelindung tubuh dan berdiri di antara reruntuhan.
Tak lama kemudian terdengar suara ledakan di latar belakang video itu.
"Saya dapat mengatakan dengan sangat pasti, lebih dari 75 persen kota Bakhmut berada di bawah kendali unit kami," kata Denis Pushilin pada saluran TV, Rossiya-24.
Baca juga: Dokumen Rahasia AS Bocor: Rusia Hampir Tembak Jatuh Pesawat Inggris, NATO Nyaris Terseret Perang
Namun, ia memperingatkan terlalu dini untuk mengatakan kota Bakhmut telah jatuh ke pihak Rusia sepenuhnya.
Pada video postingan lainnya, Denis Pushilin terlihat berada di lokasi bawah tanah yang tidak diketahui, seperti diberitakan Reuters.
Ia mengunjungi para pejuang dari tentara bayaran Grup Wagner yang berperang di Bakhmut, Ukraina.
Baca juga: Letusan Gunung Berapi Shiveluch di Rusia sebabkan Hujan Abu dan Awan Hitam
Taktik Bumi Hangus di Kota Bakhmut
Komandan pasukan darat Ukraina, Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan pasukan Rusia menggunakan teknik bumi hangus di Kota Bakhmut.
Ia mengatakan, pasukan Rusia menghancurkan bangunan dan posisi pasukan Ukraina dengan serangan udara dan artileri.
"Musuh beralih ke apa yang disebut taktik bumi hangus dari Suriah. Teknik itu menghancurkan bangungan dan posisi dengan serangan udara dan tembakan artileri," katanya, dikutip dari The Jerusalem Post.
Syrskyi mengatakan, pasukan Rusia mengerahkan pasukan khusus dan unit serangan udara ke pertempuran, untuk memberikan istirahat kepada kelompok tentara bayaran pribadi Wagner.
Grup Wagner telah memelopori serangan Rusia terhadap Bakhmut selama berbulan-bulan.
Baca juga: Muslim Ukraina Gelar Salat Berjamaah di Bulan Ramadan, Berdoa Minta Kemenangan Atas Rusia