Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sistem Pelatihan Praktek Kerja Orang Asing di Jepang (jishusei) akan dihapus, kemudian diganti agar yang low level dapat pula masuk ke Jepang nantinya.
"Mengenai sistem magang teknis untuk orang asing, yang sedang ditinjau pada pertemuan ahli pemerintah, telah diputuskan bahwa pertimbangan akan dilakukan ke arah penghapusan sistem," ungkap Akihiko Tanaka Ketua Tim Ahli pemerintah yang juga President JICA Selasa ini (11/4/2023).
Meskipun tujuan dari sistem magang teknis adalah untuk memberikan kontribusi internasional melalui pengembangan sumber daya manusia, telah ditunjukkan bahwa itu juga merupakan sarana untuk mengamankan tenaga kerja, dan tujuan dari sistem dan situasi aktual tidak konsisten.
"Sisim yang baru nantinya akan memungkinkan low level tenaga kerja juga dapat masuk ke Jepang," tambah Tanaka lagi.
Istilah jishusei selama ini mengarah dan bercitra kepada tenaga kerja dengan level tinggi. Padahal kenyataan di Jepang dengan level rendah sehingga mendapat protes dari banyak orang.
Untuk alasan ini, panel ahli pemerintah telah membahas revisi sistem, dan pada pertemuan pada tanggal 10 April 2023, dasar untuk laporan sementara disajikan, yang menyatakan bahwa "sistem magang teknis harus dihapuskan dan sistem baru harus dibuat, dipertimbangkan untuk tujuan mengamankan sumber daya manusia dan mengembangkan sumber daya manusia."
Selain itu, poin bahwa trainee magang teknis pada prinsipnya tidak dapat mengubah tempat kerja mereka adalah ketentuan dari masa lalu, dan diskusi tentang sistem yang ideal akan terus dilanjutkan pada Pertemuan Pakar mendatang.
"Ada kemungkinan nantinya pemagang dapat mengubah atau berpimdah tempat kerjanya di Jepang. Semua masih pertimbangan lebih lanjut."
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.