News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China dan Taiwan Memanas

Soal Komentar Presiden Emmanuel Macron, China Harap Semua Negara Tolak Bantu Kemerdekaan Taiwan

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron. China berharap semua negara akan memahami esensi masalah Taiwan dan secara tegas menentang segala bentuk kemerdekaan pulau itu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China berharap semua negara akan memahami esensi masalah Taiwan dan secara tegas menentang segala bentuk kemerdekaan pulau itu.

Pernyataan ini disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin kemarin.

Ia menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini.

Baca juga: Macron Desak Eropa Jauhi Perseteruan Antara AS dan China Soal Taiwan

"Kami berharap bahwa semua negara akan menyadari inti dari masalah Taiwan, mematuhi prinsip One China dan secara tegas menentang segala bentuk kegiatan separatis dan kemerdekaan Taiwan," kata Wang.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (11/4/2023), Wang mencatat bahwa ancaman terbesar terhadap perdamaian di Selat Taiwan adalah kegiatan separatis saat ini di pulau itu, dengan dukungan dan persetujuan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Macron melakukan kunjungan resmi ke China pada minggu lalu, di mana ia memuji peran negara itu di arena internasional dan menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral antara Prancis dan China di berbagai bidang.

Selama perjalanannya, Macron mengadakan pembicaraan 1,5 jam bersama Presiden China Xi Jinping, bertemu dengan Perdana Menteri Dewan Negara Li Qiang dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji.

Perlu diketahui, situasi di sekitar Taiwan meningkat pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi melakukan perjalanan ke pulau tersebut.

China pun mengutuk perjalanan Pelosi, yang dianggapnya sebagai isyarat dukungan untuk separatisme.

Sebagai tanggapan, China melancarkan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau itu.

Terlepas dari reaksi akut China, kunjungan Pelosi pun akhirnya memicu gelombang perjalanan politisi Barat ke Taiwan.

Pada hari Minggu lalu, Macron mengatakan bahwa Eropa tidak boleh membiarkan dirinya terseret ke dalam konfrontasi antara AS dan China atas Taiwan yang sesuai dengan 'ritme Amerika'.

Ia menyerukan agar orang Eropa 'bangun' dan memikirkan kepentingan mereka sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini