News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Dakwa Tiga Anak Eks Gembong Narkoba 'El Chapo' atas Tuduhan Perdagangan Fentanil

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ovidio Guzman-Lopez, anak kartel narkoba El Chapo. Ia dituduh memimpin kartel narkoba ayahnya sejak tahun 2019. Penangkapannya memicu kerusuhan anak buah El Chapo di Meksiko, Kamis (5/1/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat telah mendakwa para pemimpin Kartel Sinaloa yang berbasis di Meksiko dengan tuduhan menjalankan operasi penyelundupan fentanil yang didorong oleh perusahaan-perusahaan kimia dan farmasi China.

Tiga putra Joaquin "El Chapo" Guzman, mantan pemimpin Kartel Sinaloa yang kini dipenjara di Amerika Serikat, termasuk di antara individu yang didakwa dalam dakwaan yang disebut Jaksa Agung AS Merrick Garland pada Jumat (14/5/2023).

Pihak berwenang AS mengatakan dakwaan tersebut adalah salah satu respon paling ambisius terhadap epidemi narkoba, yang telah menewaskan ratusan ribu orang Amerika Serikat dalam delapan tahun terakhir.

Baca juga: Anak Kartel Narkoba El Chapo Ditangkap, 3 Polisi Tewas dalam Kerusuhan di Meksiko

"Kami akan mengejar seluruh jaringan, mulai dari prekursor, impor ke Meksiko, pabrik, senjata, pencucian uang, hingga distribusi di Amerika Serikat," kata Garland kepada para wartawan, yang dikutip dari Reuters.

Jaksa federal membuka tiga dakwaan terpisah yang menuntut lebih dari dua lusin terdakwa yang berbasis di Meksiko, China dan Guatemala, dengan delapan di antaranya telah ditahan.

Di antara mereka yang menunggu ekstradisi adalah Ovidio Guzman Lopez, salah satu putra El Chapo, yang ditangkap di Meksiko pada awal tahun ini.

Ovidio Guzman Lopez didakwa di pengadilan federal Manhattan dengan enam tuduhan, termasuk konspirasi untuk mengimpor dan mendistribusikan fentanil, dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Kantong plastik berisi Fentanil dipajang di atas meja di area Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di Fasilitas Pos Internasional di Bandara Internasional O'Hare di Chicago.

"Mereka tahu bahwa mereka meracuni dan membunuh orang Amerika. Mereka tidak peduli karena mereka menghasilkan miliaran dolar dengan melakukannya," kata kepala Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA), Anne Milgram.

"Keserakahan mereka sangat mengejutkan dan tanpa batas," imbuh Milgram merujuk pada anak-anak Guzman.

Baca juga: Istri Raja Kartel Narkoba El Chapo Ditangkap Polisi: Menikah Diusia 18 Tahun hingga Hidup Glamor

Jaksa AS juga mendakwa empat pemilik perusahaan China yang diduga menyediakan bahan kimia prekursor untuk kartel tersebut.

Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan kimia yang berbasis di China, Wuhan Shuokang Biological Technology Co Ltd dan Suzhou Xiaoli Pharmatech Co Ltd pada Jumat.

Garland mengatakan, para pejabat AS telah bertemu dengan rekan-rekan Meksiko pada minggu ini dan akan bekerja sama dengan mereka untuk "terus menyerang musuh ini", serta mengupayakan ekstradisi para terdakwa yang tersisa.

Baca juga: AS Tangkap Istri Bos Kartel Meksiko El Chapo Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba

Dia juga meminta China untuk berbuat lebih banyak atas masalah ini.

"Pemerintah RRT harus menghentikan aliran bahan kimia prekursor fentanil yang tidak terkendali yang keluar dari Tiongkok," katanya, mengacu pada Republik Rakyat Tiongkok.

Sebagai informasi tambahan, fentanil merupakan opioid sintetik yang disetujui untuk mengobati nyeri hebat, biasanya nyeri kanker lanjut. Fentanil 50 hingga 100 kali lebih kuat daripada morfin, oleh karena itu penggunaan fentanil harus melalui resep dokter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini