News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Putra El Chapo dari Kartel Sinaloa Didakwa atas Kasus Fentanil dan Kekerasan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ovidio Guzman-Lopez, anak kartel narkoba El Chapo. Ia dituduh memimpin kartel narkoba ayahnya sejak tahun 2019. Penangkapannya memicu kerusuhan anak buah El Chapo di Meksiko, Kamis (5/1/2023). - Ovidio Guzman, dua saudaranya, dan 28 anggota kartel Sinaloa didakwa atas pengedaran Fentanil dan kekerasan.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga putra Joaquín Guzmán alias El Chapo, yang merupakan gembong narkoba Kartel Sinaloa, didakwa atas operasi pasokan fentanyl ke Amerika Serikat (AS) dan kekerasan.

Jaksa Agung Merrick Garland menggambarkan kekerasan yang dilakukan oleh Kartel Sinaloa saat membacakan dakwaan yang diajukan di New York, Illinois, dan Washington, DC, pada Jumat (14/4/2023).

Beberapa anak El Chapo yang mewarisi kepemimpinan Kartel Sinaloa, telah menyiksa serta membunuh tawanannya dengan menjadikan mereka sebagai makanan harimau.

Tiga anak El Chapo yang terdiri dari Jesus Alfredo Guzman Salazar (37), Ivan Guzman Salazar (40), dan Ovidio Guzman Lopez (33).

Namun, baru Ovidio Guzman Lopez yang ditahan di penjara Meksiko sejak Januari 2023.

Sementara lainnya masih buron, seperti diberitakan AP News.

Baca juga: Profil Ovidio Guzman, Putra Raja Narkoba El Chapo yang Penangkapannya Tewaskan 29 Orang

Selain ketiga anak El Chapo, pengadilan juga mengadili 28 anggota Kartel Sinaloa.

Ivan Guzman Salazar, Alfredo Guzman Salazar, dan Ovidio Guzman Lopez diduga menghasilkan ratusan juta dolar dengan mengirimkan fentanyl ke AS.

Jaksa Agung Merrick Garland, yang berdiri di samping kepala Administrasi Pemberantasan Narkoba Anne Milgram dan jaksa tinggi federal lainnya, mengungkap dakwaan di tiga distrik yang ditujukan untuk memukul jaringan global kartel.

Pada terdakwa menjangkau jaringan yang luas, termasuk melibatkan warga China dan Guaetamala yang dituduh memasok bahan kimia prekursor untuk membuat fentanil.

Kartel Sinaloa juga diduga menjalankan laboratorium narkoba di Meksiko, dikutip dari CBS News.

Tuduhan lainnya terhadap mereka adalah menyediakan keamanaan dengan senjata dan pembiayaan gelap untuk operasi perdagangan narkoba.

Kerusuhan di Kota Culiacan, negara bagian Sinaloa, Meksiko yang dilakukan oleh anak buah kartel narkoba Sinaloa setelah penangkapan anak El Chapo, Kamis (5/1/2023). (Twitter/sietediasoaxaca)

Baca juga: Penangkapan putra El Chapo picu pertikaian aparat keamanan Meksiko dengan kartel narkoba

Kasus penangkapan pimpinan dan anggota Kartel Sinaloa ini datang setelah AS mengalami krisis kesehatan akibat keracunan fentanyl.

Hampir 107.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat di AS pada tahun 2021.

Sebagian besar fentanyl yang diperdagangkan di Amerika Serikat berasal dari kartel Sinaloa, menurut Drug Enforcement Administration.

Gembong narkoba kartel Sinaloa yang terkenal, El Chapo, dihukum pada 2019 karena menjalankan operasi penyelundupan skala industri.

Di persidangannya, jaksa penuntut mengatakan bukti yang dikumpulkan sejak akhir 1980-an menunjukkan, El Chapo dan kartel Sinaloa menghasilkan miliaran dolar dengan menyelundupkan berton-ton kokain, heroin, meth, dan mariyuana ke AS dari sistem peradilan AS.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait El Chapo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini