News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Idul Fitri 2023

85 Orang Tewas Saat Berebut Bantuan Lebaran di Yaman

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam screengrab yang diambil pada 20 April 2023 dari rekaman video TV Al-Masirah yang diambil pada 19 April melalui AFPTV, orang-orang bereaksi saat berdesak-desakan di acara distribusi amal di ibu kota Yaman, Sanaa. Lebih dari 80 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam acara distribusi amal di Yaman yang dilanda perang pada 20 April, kata pejabat Houthi, salah satu penyerbuan paling mematikan dalam satu dekade.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembagian bantuan sosial berupa uang dan sembako di Sanaa, Yaman, berakhir tragis.

Setidaknya 85 orang tewas dan ratusan orang mengalami luka-luka.

Melansir AFP, ratusan orang berkumpul lalu berdesak-desakan saat mengantre bantuan menjelang lebaran yang diberikan pedagang pada Kamis (20/4/2023).

"Setidaknya 85 orang tewas dan lebih dari 322 orang terluka setelah penyerbuan pembagian makanan dan uang di distrik Bab al-Yaman di ibu kota," kata seorang pejabat keamanan Houthi.

"Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas," ucapnya lagi kepada AFP tanpa ingin diketahui namanya karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Baca juga: Upaya Akhiri Perang di Yaman, Arab Saudi Bebaskan 13 Tahanan Militan Houthi

Korban tewas dan terluka telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu panitia pembagian sembako dan zakat juga telah ditahan pihak berwenang.

Aparat keamanan juga telah diterjunkan di sekitar lokasi pembagian tersebut.

Banyak warga yang berusaha mendekati lokasi untuk mencari keluarga atau kerabat mereka.

Kementerian Dalam Negeri Houthi belum merilis resmi jumlah pasti korban.

Namun kementerian mengatakan ada puluhan orang tewas karena penyerbuan selama pembagian sejumlah makanan dan uang secara acak oleh beberapa pedagang.

Peristiwa memilukan di negara termiskin di Semenanjung Arab itu terjadi beberapa hari menjelang hari raya Idulfitri.

Saksi mata mengatakan aparat keamanan bersenjata Houthi sempat menembak ke udara dalam upaya untuk mengendalikan massa.

Kemudian, salah satu tembakan mengenai kabel listrik dan menyebabkannya meledak. Hal itu diduga menjadi memicu kepanikan dan orang-orang mulai berlarian sehingga terjadi kericuhan.

Menurut PBB, lebih dari dua pertiga populasi Yaman hidup di bawah garis kemiskinan.

Bahkan, pegawai pemerintah di daerah yang dikuasai Houthi belum dibayar gaji selama bertahun-tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini