TRIBUNNEWS.COM - Estonia mendukung Ukraina untuk bergabung menjadi anggota NATO di masa depan.
Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas, mengatakan dia mendukung upaya Kyiv untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa segera setelah kondisi memungkinkan.
"Kami setuju soal Ukraina yang kuat, mandiri, dan makmur, sebagai bagian dari keluarga Euro-Atlantik dan sebagai anggota UE dan NATO, sangat penting untuk masa depan keamanan Eropa," katanya saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Zhytomyr, Ukraina, Senin (24/4/2023).
"Kami sekali lagi menekankan pentingnya keputusan bersejarah Uni Eropa, yang diadopsi pada 23 Juni 2022, untuk memberi Ukraina status negara kandidat untuk bergabung dengan UE. Estonia menegaskan kembali dukungannya yang kuat untuk keanggotaan UE Ukraina," kata Kaja Kallas.
Estonia adalah anggota NATO dan Uni Eropa, yang mendukung Ukraina sejak awal invasi Rusia, dikutip dari laman resmi Presiden Ukraina.
Baca juga: Wagner Rusia: Kami akan Bunuh Lawan, Tak akan Cari Tawanan Perang di Ukraina
"Hari ini kami membahas harapan kami (Ukraina) dari KTT NATO di Vilnius," kata Presiden Ukraina Zelensky.
"Sekarang adalah waktu ketika NATO membutuhkan keputusan yang ambisius. Keamanan yang dapat diandalkan di Eropa hanya dapat didasarkan pada kepastian penuh dalam hubungan di sisi timur NATO, terutama dalam hubungan antara Ukraina dan NATO," lanjut Presiden Zelensky.
Presiden Ukraina itu juga berharap agar NATO memberikan keputusan positif untuk mengaksesi Ukraina.
Ia juga berterima kasih kepada Estonia yang mendukung penguatan NATO dan menandatangani deklarasi bersama di Ukraina.
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas pemulihan Ukraina.
Baca juga: Drone Kamikaze Ukraina Jatuh di Timur Moskow, Sejumlah Daerah di Rusia Batalkan Parade Militer
Menurut Presiden Zelensky, Estonia menjadi negara pertama yang memulai pemulihan praktis wilayah Ukraina yaitu wilayah Zhytomyr.
“Saya yakin kita akan melakukan banyak hal bersama. Hari ini, saya mengangkat masalah penataan bantuan rekonstruksi, khususnya pendirian kantor perwakilan yang sesuai di sini di wilayah Zhytomyr,” kata Presiden Zelensky pada Kaja Kallas, dikutip dari Radio Svoboda.
Perdana Menteri Estonia Kunjungi Ukraina
Kaja Kallas sebelumnya menulis di Twitter soal kunjungan pertamanya ke Ukraina, sejak ia diangkat kembali menjadi Perdana Menteri Estonia.
"Saya berada di Ukraina pada kunjungan pertama saya sebagai kepala pemerintahan baru Estonia," tulisnya di Twitter, Senin (24/4/2023).
"Saya di sini dengan pesan keyakinan teguh – saya percaya pada kemenangan Ukraina dan saya percaya pada Ukraina sebagai negara demokrasi liberal yang makmur yang termasuk dalam keluarga Euro-Atlantik," lanjutnya.
Ia disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Senang menyambut Anda di Ukraina, di wilayah khusus Zhytomyr kami," kata Presiden Volodymyr Zelensky menyambut Kaja Kallas, dikutip dari European Pravda.
Baca juga: Volodymyr Zelensky: Sudah Waktunya Ukraina Bergabung dengan NATO
Upaya Ukraina untuk Gabung NATO dan Uni Eropa
Pada 30 September 2022, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyi, mengumumkan Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO di bawah prosedur yang dipercepat.
Selama kunjungannya ke Kyiv pada 20 April 2022, Jens Stoltenberg menegaskan kembali, masa depan Ukraina terletak pada NATO, tetapi dia tidak secara tradisional menyebutkan istilah untuk ini.
Pada bulan Juni tahun 2022, Dewan Eropa mengadopsi keputusan untuk memberikan Ukraina status calon untuk bergabung dengan Uni Eropa.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina