News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sirene Peringatan Udara Meraung di Ukraina, Susul Serangan Drone di Krimea

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada 24 Mei 2022, menunjukkan gedung pemerintah daerah yang dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Maret 2022, di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia membalas serangan Ukraina di Krimea dengan meluncurkan serangan drone ke berbagai wilayah Ukraina yang memicu berbunyinya sirene peringatan pada Minggu (7/6/2023) dini hari.

TRIBUNNEWS.COM - Peringatan serangan udara meraung selama beberapa jam di sekitar dua pertiga wilayah Ukraina pada Minggu (7/5/2023) dini hari.

Pejabat militer Ukraina mengatakan sistem pertahanan udara mereka menembak jatuh sejumlah drone, termasuk satu di wilayah udara Kyiv.

“Selama peringatan udara terakhir, UAV (drone) pengintai musuh terdeteksi di wilayah udara Kyiv,” kata administrasi militer Kyiv di Telegram.

"Drone hancur sebelum jatuh dan tidak ada korban jiwa atau kehancuran," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Rusia melanjutkan serangan misilnya ke Ukraina untuk mengantisipasi serangan balik Ukraina, yang juga menargetkan lokasi industri di wilayah Mykolaiv selatan.

Baca juga: Soal Serangan Balasan ke Rusia, Ukraina Takut Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Tinggi dari Barat

Gubernur Mykolaiv, Vitaliy Kim, mengatakan sebuah bangunan milik perusahaan yang tidak disebutkan namanya rusak semalam pada Sabtu (6/5/2023), setelah pembom jarak jauh Rusia menargetkan wilayah Mykolaiv dengan lima rudal jelajah Kh-22.

Juru bicara angkatan udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan kepada televisi lokal, ada enam dari rudal itu telah ditembakkan ke Ukraina semalam, tapi meleset dari sasarannya.

Sirene udara diperpanjang dari ibu kota Kyiv dan wilayah di sebelah baratnya hingga ke semua wilayah di timur, selatan, Kherson dan Krimea yang dianeksasi Rusia.

Pengambilan video ini diambil dan dirilis pada 8 Oktober 2022 oleh Komite Investigasi Rusia menunjukkan komite penyelidik bekerja di jembatan Kerch - yang menghubungkan Krimea ke Rusia - yang rusak berat setelah ledakan truk. - Moskow mengumumkan pada 8 Oktober 2022 bahwa sebuah truk meledak memicu kebakaran besar dan merusak jembatan utama Kerch -- yang dibangun sebagai satu-satunya penghubung darat Rusia dengan Krimea yang dicaplok -- dan berjanji akan menemukan pelakunya, tanpa segera menyalahkan Ukraina. (Photo by RUSSIAN INVESTIGATIVE COMMITEE / AFP) (AFP/-)

Baca juga: Puluhan Drone Ukraina Serang Rusia di Krimea, Susul Peluncuran Rudal Balistik

Ukraina Serang Rusia di Krimea

Sebelumnya, seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di Krimea mengatakan, Ukraina mengirim lebih dari 10 drone ke Krimea pada Sabtu (6/5/2023) tengah malam.

Pejabat lokal di beberapa wilayah Ukraina melaporkan sistem pertahanan udara dikerahkan semalam, tapi tidak ada informasi langsung pada Minggu (7/5/2023) pagi tentang potensi korban atau kerusakan.

Ukraina mengatakan pihaknya menjatuhkan rudal hipersonik Rusia di atas Kyiv menggunakan sistem pertahanan Patriot AS yang baru diperoleh, dikutip dari Reuters.

Sistem pertahanan ini akan menjadi yang pertama dalam kemampuannya untuk mencegat salah satu senjata paling modern Moskow, seperti Rudal Kinzhal.

Rudal Kinzhal adalah salah satu senjata Rusia terbaru dan tercanggih.

“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat Ukraina atas peristiwa bersejarah tersebut. Ya, kami menembak jatuh Kinzhal yang 'unik',” kata Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk dalam sebuah posting Telegram pada hari Sabtu (6/5/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini