TRIBUNNEWS.COM -- Rusia kehilangan dua perwira seniornya yang memimpin peperangan di medan peperangan di wilayah Bakhmut atau Artyomovsk.
Kedua perwira berpangkal kolonel ini menjadi korban "serangan balik musim semi" ukraina yang dilakukan secara sporadis pada Minggu (14/5/2023).
Mereka adalah Kolonel Vyacheslav Makarov dan Kolonel Evgeniy Brovko. Keduanya menjadi tumbal peperangan brutal di dua lokasi berbeda di Bakhmut.
Baca juga: Pasukan Ukraina Pakai Senjata Jadul Abad ke-19 Pertahankan Jantung Militer di Artyomovsk
Kolonel Vyacheslav Makarov, komandan brigade senapan bermotor ke-4, , tewas di dekat desa Krasnoye, kata kementerian pertahanan Rusia dalam pengarahan hariannya.
Posisi brigade diserang oleh unit seukuran batalion utama Ukraina.
Brigade tersebut berhasil memukul mundur dua gelombang penyerang, tetapi selama serangan ketiga, Makarov terluka parah dan tewas selama upaya evakuasi.
“Prajurit brigade menghancurkan tiga tank, empat kendaraan tempur infanteri, dan dua kendaraan lapis baja militer Ukraina,” kata kementerian itu, menambahkan bahwa sekitar 200 tentara Ukraina tewas dalam pertempuran itu.
Sementara Kolonel Evgeniy Brovko, wakil komandan korps tentara, tewas di sektor lain dekat Artyomovsk, menurut militer Rusia.
“Selama pertempuran untuk menghalau salah satu serangan, Kolonel Evgeny Brovko tewas secara heroik, setelah menerima banyak luka pecahan peluru,” kata kementerian itu.
Bakhmut tetap menjadi titik utama dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, dengan pihak-pihak yang bertikai terlibat dalam perjuangan yang intens untuk kota itu selama berbulan-bulan.
Pertempuran memperebutkan kota tersebut dikenal sebagai 'penggiling daging Bakhmut', dengan kedua belah pihak dilaporkan mengalami kerugian besar.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Kiev dilaporkan meningkatkan serangan mereka di daerah tersebut, memberikan tekanan pada sisi-sisi unit Rusia di dekat Artyomovsk.
Baca juga: Dokumen Bocor Ungkap Bos Wagner Tawarkan Informasi Posisi Tentara Rusia kepada Intelijen Ukraina
Kota ini sebagian besar telah direbut oleh pasukan Rusia, yang dipelopori oleh kelompok militer swasta Wagner.
Rusia Mundur