Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sepanjang bulan Mei 2023, tercatat tiga kasus kebakaran terjadi di Prefektur Chiba dan Prefektur Aichi Jepang.
Kebakaran ini diduga dilakukan oleh orang yang sama.
Kepolisian Jepang menduga kasus kebakaran itu menyasar sepeda dan motor.
"Kami menduga targetnya adalah sepeda dan motor. Jadi hati-hati untuk para pemiliknya," ungkap seorang penyelidik kepolisian kepada Tribunnews.com, Senin (16/5/2023).
Baca juga: Dunia Hari Ini: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Rusia Mencapai 21 Orang
Kebakaran pertama terjadi pada 3 Mei lalu.
Kemudian pada 13 Mei dan kasus ketiga terjadi 14 Mei 2023.
Ketiga kasus pembakaran ini terjadi di Kota Urayasu Chiba Jepang serta berdekatan.
Pada malam tanggal 14 Mei di apartemen Hinode di Kota Urayasu, Prefektur Chiba, di mana kebakaran terjadi di tempat parkir sepeda.
Akibatnya jok serta baterai salah satu sepeda motor rusak sebagian.
Kantor polisi Urayasu dari kepolisian prefektur menyelidiki kemungkinan serangkaian kasus pembakaran oleh penjahat yang sama.
Penghuni kondominium telah menyuarakan keprihatinan mereka.
"Saya takut karena sepertinya semakin meningkat," ujarnya.
Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran di RSUD Abepura Jayapura, Api Berawal dari Gudang, 2 Pasien Meninggal
Sekitar pukul 20.40 pada tanggal 14 Mei, seorang warga menelepon 119.
Tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan api dapat dipadamkan setelah sekitar 20 menit.
Sekitar pukul 23.40 pada 3 Mei, sebanyak 17 sepeda dan kendaraan lain dibakar di tempat parkir sepeda di gedung terpisah.
Selanjutnya, sekitar pukul 01.10 pagi pada tanggal 13 Mei, lebih dari 8 sepeda motor dan 10 sepeda dibakar di tempat parkir sepeda terpisah.
Tiga kebakaran yang mencurigakan terjadi hingga semakin meningkatkan kecemasan di antara warga.
"Kebakaran ketiga dilaporkan dengan cepat, dan kerusakannya lebih kecil dari dua kebakaran sebelumnya. Ada banyak orang yang tidak puas di tengah masyarakat, jadi selalu ada kecemasan di kepala mereka," ungkap Seorang wanita berusia 70-an tahun.
"Pada tanggal 3 Mei dan 13 Mei, kebakaran terjadi di tengah malam, tetapi pada tanggal 14 Mei, terjadi sebelum jam 09.00 malam," kata warga lainnya.
Sementara itu seorang lansia berusia 80-an mengaku tidak bisa tidur di malam hari akibat peristiwa itu.
"Saya harap pelakunya segera ditangkap," ujarnya.
Sementara itu seorang pejabat senior di kantor polisi Urayasu mengatakan pihaknya meningkatkan kewaspadaadn.
"Kami meningkatkan kewaspadaan kami. (Jika terjadi kebakaran) kami ingin masyarakat segera melaporkannya dan memberi kami informasi," ujar dia.
Selain kebakaran di Chiba, rangkaian peristiwa pembakaran juga dicurigai mulai terjadi di Ichinomiya Aichi Jepang.
Pada sore hari tanggal 15 Mei kemarin, di perumahan prefektur di Kota Ichinomiya, Prefektur Aichi, terjadi tiga kebakaran mencurigakan.
Kebakaran ini menghanguskan kardus dan benda-benda lain dan polisi sedang menyelidiki kemungkinan serangkaian kasus pembakaran.
Menurut polisi, setelah pukul 14.30 pada tanggal 15 Mei, seorang warga menelepon 110 di lantai dua kediaman prefektur Bisai di Higashigojo, Kota Ichinomiya.
Wanita itu mengatakan, "Pintu masuk terbakar, dan suami saya memadamkan api."
Suami wanita tersebut mencium bau terbakar dan menuangkan air ke atasnya, dan dengan cepat memadamkan api, tetapi kotak kardus dan barang lainnya di rak ban di pintu depan terbakar.
Tidak ada yang terluka dalam peristiwa ini.
Di perumahan prefektur ini, sekitar satu setengah jam kemudian, papan nama pos kolektif di gedung lain ditemukan terbakar.
30 menit setelah itu, papan pengumuman dan kertas yang ditempel di atasnya ditemukan terbakar di bangunan lain.
"Ada kemungkinan pelaku kejahatan membakar satu demi satu, dan kami sedang menyelidikinya," ungkap seorang polisi kepada Tribunnews.com.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.