News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badan Pariwisata Jepang Periksa Biro Perjalanan yang Lakukan Tagihan Berlebihan kepada Pemerintah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Pariwisata Jepang mulai melakukan pemeriksaan terhadap biro perjalanan yang melakukan tagihan biaya personel berlebihan kepada pemerintah. Foto Kantor Kinki Nippon Tourist di Tokyo Jepang.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Pariwisata Jepang mulai melakukan pemeriksaan terhadap biro perjalanan yang melakukan tagihan biaya personel berlebihan kepada pemerintah.

"Kami akan menyelidiki apakah ada penipuan serupa di perusahaan yang tergabung dalam grup industri biro perjalanan Japan Association of Travel Agents (JNTO). Saya menjelaskan bahwa ada perintah untuk melakukannya," ungkap Komisaris Badan Pariwisata Jepang, Koichi Wada, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Kasus Campak Ditemukan Lagi di Jepang, Menteri Kesehatan Ingatkan Masyarakat untuk Vaksinasi

Dalam sebuah proyek yang dipercayakan oleh pemerintah daerah, sebuah biro perjalanan besar membebankan biaya tenaga kerja yang berlebihan.

Badan Pariwisata Jepang telah menginstruksikan biro perjalanan nasional untuk menyelidiki kemungkinan penipuan serupa.

Dalam industri perjalanan, ada serangkaian pembebanan berlebihan untuk biaya tenaga kerja di bisnis yang dipercayakan oleh pemerintah daerah terkait vaksinasi virus corona dan dukungan untuk perjalanan nasional.

Dari bulan April hingga Mei ini, pada perusahaan Kinki Nippon Tourist ditemukan tagihan biaya berlebihan ke pemerintah, yang bisa mencapai sekitar 1,6 miliar yen pada tanggal 16 Mei 2023.

Diperikirakan tagihan berlebih sekitar 5,3 juta yen.

Baca juga: Jumlah Turis Indonesia April 2023 ke Jepang Meningkat 22,5 Persen Dibandingkan April 2022

Wada juga menginstruksikan industri untuk mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan berdasarkan hasil investigasi.

"Sumber dananya adalah pajak, dan kita tidak boleh membebankan biaya terlalu tinggi, dan itu sangat disesalkan," kata Dirjen Wada, Badan Pariwisata Jepang.

Diketahui biro perjalanan Jepang banyak mendapat subsidi dari pemerintah baik terkait corona, kupon diskon perjalanan dalam negeri dan sebagainya.

Untuk hal itu biro perjalanan Jepang memanfaatkan pihak ketiga, lalu seolah menagih cukup besar biaya ke pihak ketiga dan tagihan itu ditagihkan ke pemerintah untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini