Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Kantor berita Korea Selatan Yonhap memberitakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ingin menggandeng Korsel dalam kerja sama di bidang fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) kecil.

"Presiden Jokowi meminta investasi dan kerja sama aktif dalam pengembangan pertanian, kendaraan listrik (EV), komunikasi informasi, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir kecil," tulis Yonhap Minggu (21/5/2023).

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang sedang berkunjung ke Hiroshima, Jepang untuk menghadiri KTT G7, mengadakan pembicaraan dengan Jokowi siang ini (21/5/2023) sebelum Presiden RI itu pulang kembali ke Jakarta Indonesia.

Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, Presiden Yoon menyambut baik pertemuan tersebut, dengan mengatakan, "Saya senang bahwa proyek kerja sama antara kedua negara berjalan dengan cepat."

Selain itu Yoon juga menyampaikan, "Kami menekankan kerja sama dengan Indonesia, yang merupakan mitra penting untuk pengembangan industri masa depan."

Baca juga: Jokowi Bicara Soal Situasi di Ukraina, Perdamaian, Pangan, Hingga Kesehatan Saat Bertemu Zelensky

Untuk itu tambahnya, "Kami menyatakan niat  untuk memainkan peran yang memungkinkan, seperti mempromosikan proyek kerja sama dengan lancar dan meminta partisipasi perusahaan Korea di Indonesia."

Presiden Jokowi berharap banyak perusahaan Korea yang ikut serta dalam proyek pemindahan ibu kota yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.