TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mendadak menghentikan penjelasannya kepada wartawan terkait kegiatan Kartika Gathering 2025 bersama pemimpin redaksi media massa nasional di Gedung AH Nasution Markas Besar TNI AD Jakarta pada Rabu (5/2/2025).
Sesaat sebelumnya terdengar lagu Indonesia Raya berkumandang dari arah luar gedung.
Maruli pun meminta waktu untuk berhenti sejenak kepada wartawan yang tengah menyimak penjelasannya.
Maruli didampingi Asintel KSAD Mayjen Mayjen TNI Drajad Bima Yoga dan Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana lalu berdiri tegak dan bersikap sempurna saat mendengarkan lagu Indonesia Raya dikumandangkan tepat pukul 10.00 WIB di Markas Besar TNI AD tersebut.
Seluruh prajurit yang berada di ruangan tersebut juga tampak ikut bersikap berdiri tegak dan menunjukkan sikap sempurna.
Setelah lagu Indonesia Raya selesai berkumandang, Maruli lalu melanjutkan penjelasannya.
Maruli lalu menjelaskan pertemuan jajaran TNI AD dengan pemimpin redaksi media massa tersebut merupakan salah satu program yang sangat penting untuk memberikan pemahaman terkait keterlibatan TNI AD dalam program-program strategis pemerintah.
Ia mencontohkan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Maruli menjelaskan keterlibatan TNI AD dalam program tersebut selama ini adalah sebagai pendukung dan bukan sebagai sektor utama.
Ia menegaskan leading sector program tersebut adalah Badan Gizi Nasional (BGN).
Selama ini, lanjut dia, prajurit TNI AD hanya membantu di antaranya dalam hal pendataan dan distribusi.
"Jadi jangan ditanya ke kami. Kalau misalnya kita ditanya tentang Badan Gizi (Nasional) tentu dari awal-awal perlu data tentang sekolahan, perlu data tentang jumlah murid, bertambah lagi ibu hamil, bertambah lagi jarak jangkauannya, nah kita bisa bantu seperti itu," ungkap Maruli.
"Jadi pertanyaan ke kami cukup dibatasi disitu saja. Kalau misalnya ada permasalahan pada saat pelaksanaan, ya Badan Gizi (Nasional) yang bertanggung jawab.