TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendapatkan bantuan militer baru dari Amerika Serikat (AS).
Zelensky bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang yang digelar pada 19-20 Mei 2023.
Kali ini, bantuan militer yang digelontorkan Washington senilai 375 juta Dolar Amerika.
Biden menegaskan kepada Zelensky bahwa Gedung Putin melakukan segala cara untuk memperkuat pertahanan Ukraina dalam memerangi Rusia.
Paket bantuan militer yang baru mencakup amunisi, artileri, kendaraan lapis baja, dan pelatihan.
"Bersama dengan seluruh G7, kami mendukung Ukraina," kata Biden.
"Saya berjanji kami tidak akan ke mana-mana," imbuhnya.
Baca juga: Zelensky: Kehancuran Bakhmut di Ukraina seperti Hiroshima setelah Pemboman Nuklir
Di momen hampir bersamaan, Moskow mengklaim kemenangan atas kota Bakhmut, Ukraina timur.
Militer Rusia mengklaim pada Sabtu (20/5/2023) bahwa mereka merebut Bakhmut, tempat pertempuran paling berdarah sejauh ini dalam konflik yang sudah berjalan 15 bulan.
Awalnya, Zelensky mengonfirmasi hilangnya Bakhmut.
"Tidak ada yang tersisa dari kota itu," ucap Zelensky.
Soal apakah pasukan Ukraina bertahan di Bakhmut atau Rusia telah merebut kota itu, Zelensky tidak sepenuhnya memberikan pernyataan yang jelas.
"Anda harus mengerti bahwa tidak ada apa-apa di sana," jelasnya.
"Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami," tutur Zelensky.
Namun, saat berbicara dalam konferensi pers Minggu (21/5/2023), Zelensky menegaskan Bakhmut tidak diduduki oleh pasukan Rusia.
Dia menambahkan bahwa pasukan Ukraina bertahan di kota Bakhmut.
Baca juga: Zelensky Bantah Kota Bakhmut Jatuh ke Tangan Rusia, Tegaskan Tentara Ukraina Terus Berjuang
"Kami berjuang berkat keberanian rakyat kami, para pejuang kami," ucapnya kepada wartawan.
"Saya tahu dengan jelas apa yang terjadi di Bakhmut. Saya tidak dapat berbagi dengan Anda soal pandangan taktik militer kami," bebernya.
"Bakhmut tidak ditempati oleh Federasi Rusia sampai hari ini," tegas Zelensky.
Dikutip Al Jazeera, Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada pasukan Wagner dan tentara Rusia atas "pembebasan" Bakhmut, Minggu (21/5/2023).
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web Kremlin, Putin mengatakan bahwa pertempuran telah berakhir dengan kemenangan Rusia.
Putin juga mengatakan semua orang yang punya keunggulan akan diberikan penghargaan kenegaraan.
Dalam komunike terakhirnya, G7 pada Sabtu (21/5/2023), menekankan untuk mengintensifkan tekanan pada Rusia.
Baca juga: Jokowi Bicara Soal Situasi di Ukraina, Perdamaian, Pangan, Hingga Kesehatan Saat Bertemu Zelensky
Seperti diketahui, Zelenskiy, yang tiba di Hiroshima pada Sabtu di tengah pengamanan ketat.
Kedatangan Presiden Ukraina tersebut bertujuan untuk mencari dukungan yang lebih luas untuk rencana perdamaian 10 poin yang menuntut pasukan Rusia mundur dari Ukraina sebelum negosiasi dapat dimulai.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)