TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita Swedia dalam kondisi lumpuh setelah mengalami kecelakaan sepeda di London.
Dia sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari satu tahun.
Namun upaya untuk memulangkannya ke Stockholm terkendala urusan birokrasi.
Dikutip The Guardian, suaminya menggambarkan situasi yang dialami sang istri sebagai hal memalukan.
Dia mengalami cedera otak yang parah karena kepalanya terbentur trotoar setelah jatuh dari sepeda pada Maret kemarin.
Baca juga: Demi Efisiensi Biaya, Volvo Cars PHK 1.300 Karyawan di Swedia
Wanita itu sudah berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain dan membutuhkan serangkaian operasi serta prosedur penyelamatan jiwa.
Saat ini, wanita Swedia itu berada di unit perawatan intensif di rumah sakit London.
Suaminya, Tom ingin membawanya pulang ke Swedia mengingat sang putra (12) menunggu di rumah sanak saudaranya.
Karin (nama disamarkan) berusia 52 tahun telah tinggal di London selama lebih dari 25 tahun.
Karena sudah tinggal di luar negeri begitu lama, Karin telah dikeluarkan dari daftar populasi resmi Swedia.
Wanita itu tidak dapat dianggap memenuhi syarat untuk mendapat perawatan di negara asalnya.
Tom diminta untuk mendaftarkan sang istri sebagai penduduk Swedia atas namanya.
Kendala muncul lagi.
Proses pendaftaran bisa berjalan hanya jika sang istri - yang lumpuh - secara fisik berada di negara tersebut.
Baca juga: Zelensky Kunjungi Belanda setelah Temui PM Finlandia, Denmark, Swedia, dan Islandia
"Karin harus berada di Swedia untuk didaftarkan kembali sebagai penduduk tetapi tidak dapat dipindahkan karena kondisinya," kata Tom.
Tom telah mengabdikan hidupnya untuk merawat sang istri.
Dia bahkan menulis kepada 349 anggota parlemen di Riksdag, Swedia.
Namun Tom hanya mendapat balasan dari satu orang.
Tom juga telah menulis kepada Komisi Eropa dan kantor Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan alasan bahwa istrinya didiskriminasi sebagai penyandang disabilitas.
Mereka juga tidak mampu memecahkan kebuntuan.
Baca juga: Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-420 Invasi: Swedia Hentikan Ekspor Vodka ke Rusia
National Health Service (NHS) Inggris tidak dapat merujuk mereka ke sistem perawatan kesehatan Swedia karena rumah sakit di sana tidak dapat menerima pasien yang tidak terdaftar dalam populasi.
Dia mengatakan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) mengatakan akan membantu evakuasi medis yang mahal.
Tentunya, itu adalah bantuan yang sangat Tom butuhkan karena dia tidak dapat bekerja sejak kecelakaan istrinya.
“Saya sangat tertekan karenanya. Saya merasa itu memalukan," ucapnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)