News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Lansia Meninggal setelah Ditabrak Sepeda Motor Pengawal Kerajaan Inggris

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang lansia berusia 81 tahun meninggal dunia sekitar dua minggu usai ditabrak sepeda motor polisi yang mengawal Sophie Helen Rhys-Jones atau Duchess of Edinburgh di London.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang lansia berusia 81 tahun meninggal dunia setelah ditabrak sepeda motor dari anggota kerajaan Inggris.

Helen Holland (81) ditabrak oleh kendaraan pengawal Sophie Helen Rhys-Jones atau Duchess of Edinburgh di London pada 10 Mei 2023.

Adapun Sophie adalah istri dari Pangeran Edward yang merupakan putra bungsu Ratu Elizabeth II.

Helen Holland meninggal sekitar dua minggu setelah kejadian tersebut.

Dia menderita beberapa patah tulang dan luka dalam yang parah.

"Holland meninggal," keluarga mengonfirmasi kepada BBC.

Tabrakan fatal itu terjadi di persimpangan West Cromwell Road dan Warwick Road di Earl's Court, London Barat.

Baca juga: Raja Charles Rayakan Hari Ibu Pascakematian Ratu Elizabeth, Royal Family Unggah Potret Masa Kecil

Seorang lansia berusia 81 tahun meninggal dunia sekitar dua minggu usai ditabrak sepeda motor polisi yang mengawal Sophie Helen Rhys-Jones atau Duchess of Edinburgh di London. (AFP)

Kepala Inspektur Richard Smith, kepala Royalti dan Perlindungan Spesialis, bereaksi atas kematian Holland dalam sebuah pernyataan kepada media People.

"Pada Selasa (23/5/2023, kami menerima kabar duka bahwa seorang wanita yang terluka dalam tabrakan dengan sepeda motor polisi pada 10 Mei di London barat, telah meninggal dunia di rumah sakit," paparnya.

“Petugas polisi datang untuk bekerja untuk melayani masyarakat dan menjaga keamanan orang-orang dan hasil tragis ini dirasakan oleh rekan-rekan di seluruh Met,” lanjut Smith.

Istana Buckingham menulis dalam sebuah pernyataan yang diperoleh People bahwa Countess of Wessex "sangat sedih" atas kematian tersebut.

"Belasungkawa dan simpati terdalam Yang Mulia ditujukan kepada seluruh keluarga Ms Holland," tulis catatan itu.

Baca juga: Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh setelah Tempuh Perjalanan 6 Jam dari Kastil Balmoral

Sophie Inggris, Duchess of Edinburgh (kiri) dan Pangeran Inggris Edward, Duke of Edinburgh menghadiri Pesta Taman di Istana Buckingham di London pada 9 Mei 2023, sebagai bagian dari perayaan Coronation. Raja Charles III berterima kasih kepada orang-orang Inggris atas "hadiah penobatan terbesar" pada hari Senin ketika tiga hari perayaan untuk acara bersejarah tersebut ditutup dengan penggalangan sukarela besar-besaran. (Jonathan Brady / POOL / AFP)

Ke rumah saudara

Holland yang berasal dari Essex, Inggris sedang mengunjungi saudara perempuannya di ibu kota, lapor BBC

Putra Holland, Martin mengatakan, sang ibu menderita kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki setelah tabrakan itu.

Dia menambahkan bahwa ibunya sedang menggunakan rute aman untuk penyeberangan pejalan kaki ketika sepeda motor itu menabraknya.

Martin juga menerangkan, sang ibu telah berjuang selama hampir dua minggu sebelum meninggal.

Ibu dari 4 anak, nenek dari 10 anak, dan buyut dari 7 anak, dijelaskan oleh keluarganya kepada BBC sebagai anggota komunitas yang dihormati dan populer.

Penyelidikan 

Sementara itu, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut, kata Smith.

"Petugas tahu bahwa tindakan mereka, baik di dalam maupun di luar tugas, terbuka untuk pengawasan dan mengikuti rujukan kami atas insiden tersebut," katanya.

"Kami terus bekerja sama dan mendukung penyelidikan itu."

Baca juga: Momen Haru Saat Jenazah Ratu Elizabeth II Meninggalkan Balmoral Menuju Edinburgh

Menurut BBC, IOPC telah memperoleh rekaman CCTV dan mengambil laporan dari petugas yang terlibat dan saksi tabrakan tersebut.

"Sementara beberapa saksi tabrakan telah diidentifikasi, penting bahwa sebagai bagian dari penyelidikan kami, kami berbicara dengan siapa pun yang menyaksikan atau merekam bagian mana pun dari insiden ini untuk membantu kami memastikan keadaan sepenuhnya," kata Direktur Regional IOPC Amanda Rowe dalam sebuah pernyataan ke People.

“Doa kami tertuju pada wanita tersebut, yang menderita luka yang mengancam jiwa, dan keluarganya,” tambah Rowe.

"Kami telah menghubungi mereka untuk menjelaskan peran kami dan akan terus memperbaruinya secara berkala saat penyelidikan berlangsung," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini