"Dia seharusnya tidak melakukan itu," lanjutnya.
Lindsey Graham menanggapi komentar Medvedev melalui e-mail pernyataan yang dikirim ke kantor berita Reuters.
"Seperti biasa, mesin propaganda Rusia sedang bekerja keras," kata Lindsey Graham.
“Tuan Medvedev, jika Anda ingin orang Rusia berhenti sekarat di Ukraina, mundurlah. Hentikan invasi. Hentikan kejahatan perang. Sebenarnya Anda dan (Presiden Vladimir) Putin tidak terlalu peduli dengan tentara Rusia,” lanjutnya.
Lindsey Graham Sebut Rusia Sekarat
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-460, Zelensky Ajukan RUU untuk Jatuhkan Sanksi kepada Iran
Selama kunjungannya ke Kyiv pada Jumat (26/5/2023), Lindsey Graham memberikan dukungan kepada Presiden Ukraina Zelensky.
Ia mengatakan perjuangan Ukraina mengingatkannya pada perjuangan AS.
"Perlawanan Ukraina mengingatkan saya pada diri kita yang lebih baik di Amerika. Ada saat di Amerika kami seperti ini, berjuang sampai orang terakhir, kami akan bebas atau mati,” katanya, dikutip dari Reuters.
"Sekarang kamu bebas," jawab Presiden Zelensky.
"Dan Rusia sedang sekarat," kata Lindsey Graham menimpali.
“Ya, tapi mereka datang ke wilayah kita. Kami tidak berperang di wilayah mereka,” kata Zelensky.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina