TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Seorang gadis berusia 11 tahun menjadi korban serangan rudal Rusia.
Ia tewas bersama ibunya.
Sementara itu, Rusia mengklaim telah menghancurkan kapal perang terakhir milik Ukraina.
Di Missouri AS, jasad biarawati nyaris terlihat masih utuh meski sudah 4 tahun berlalu sejak kematiannya.
Orang pun berbondong-bondong melihat.
Baca juga: Pasukan Ukraina Tembaki Perbatasan Rusia, 8 Warga Sipil Terluka di Belgorod
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Gadis Berusia 11 Tahun jadi Korban Serangan Rudal Rusia ke Ukraina, Tewas Bersama Ibunya
Gadis berusia 11 tahun menjadi korban setelah Rusia melancarkan serangan rudal ke Ibu Kota Ukraina, Kyiv, Kamis (1/6/2023).
Gadis tersebut tewas bersama ibunya yang berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 33 tahun.
Dikutip dari BBC, total korban tewas akibat serangan rudal Rusia ini mencapai tiga orang.
Selain itu, sebanyak 11 orang dilaporkan terluka di distrik Desnyanskyi dan Dniprovskyi timur.
Sebelumnya, pejabat di Ukraina menyebut dua bocah dinyatakan tewas, tapi pernyataan tersebut segera direvisi.
Serangan ini menjadi serangan keempat dalam minggu ini, dan telah terjadi 17 serangan sepanjang bulan Mei di Kyiv.
Gambar yang dibagikan oleh otoritas militer setempat menunjukkan tim penyelamat merawat orang-orang, serta bangunan yang rusak.
Dalam sejumlah postingan dini hari di Telegram, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan "serangkaian ledakan" telah terjadi di kota itu, dan penyelamat telah menangani puing-puing yang berjatuhan dan kebakaran.
2. Rusia Klaim Telah Hancurkan Kapal Perang Terakhir Ukraina
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pada hari Rabu (31/5/2023), bahwa pasukannya telah menghancurkan "kapal perang terakhir" Ukraina dua hari lalu di pelabuhan Odesa dengan serangan rudal.
Angkatan laut Ukraina menolak berkomentar, Independent melaporkan.
“Kapal perang terakhir angkatan laut Ukraina, Yuriy Olefirenko, dihancurkan di kapal perang yang berlabuh di pelabuhan Odesa,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Konashenkov mengatakan kapal itu telah dihantam dengan "senjata presisi tinggi" pada 29 Mei, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Oleh Chalyk, juru bicara angkatan laut Ukraina, mengatakan pihaknya tidak akan menanggapi pernyataan apa pun yang dibuat sepihak oleh Rusia.
Angkatan Laut Ukraina juga tidak akan mengungkapkan informasi apa pun tentang kerugian selama perang, tambahnya.
Sebelumnya, Rusia mengklaim bahwa pesawat tak berawak Ukraina memicu kebakaran di kilang minyak di Rusia selatan.
Selain itu, serangan udara juga menghantam sebuah kota Rusia dekat perbatasan untuk ketiga kalinya dalam seminggu, merusak bangunan dan membakar kendaraan.
3. Meninggal 4 Tahun Lalu, Jasad Biarawati Masih Utuh, Menarik Ribuan Orang Datangi Missouri
Ribuan orang di Amerika Serikat (AS) menempuh perjalanan menuju sebuah biara di kota kecil Missouri untuk melihat jasad biarawati yang ditemukan masih utuh.
Dilansir Guardian, jenazah Suster Wilhelmina Lancaster tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan setelah empat tahun kematiannya.
Setelah digali dari makam, jasad Suster Wilhelmina akan dipindahkan ke tempat peristirahatan terakhirnya di kapel biara, lapor Catholic News Agency.
Makam Suster Wilhelmina digali pada 18 Mei 2023 kemarin.
Saat peti mati dibuka, tubuh Suster Wilhelmina masih utuh, hampir tidak ada tanda-tanda pembusukan.
Tubuhnya tidak pernah dibalsem dan dimakamkan di peti mati kayu biasa, yang memungkinkan jenazahnya terpapar kelembapan tanah.
Seorang suster, yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Newsweek bahwa petugas pemakaman awalnya mengingatkan agar tidak berharap banyak saat menggali makam Suster Wilhelmina.
Penggali makam menemukan lapisan jamur di tubuh Suster Wilhelmina, yang diduga karena kondensasi di peti mati yang telah retak itu.
Dalam agama Katolik, tubuh yang menentang proses pembusukan dikenal sebagai “incorrupt” (tidak rusak), yang merupakan tanda kesucian dan kemudian pembenaran untuk kesucian.
4. Wajah Firaun Tutankhamun Berhasil Direkonstruksi setelah 3.300 Tahun
Wajah salah satu Firaun terkenal di Mesir Kuno, Raja Tutankhamun berhasil direkonstruksi setelah 3.300 tahun.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut, menyamakan wajah Tutankhamun "lebih dari seorang siswa muda daripada seorang politikus".
Ditulis bersama oleh Francesco Galassi, Elena Varotto, Thiago Beaini, Cicero Moraes, dan Michael Habicht, temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Anatomi dan Embriologi Italia.
Selama hidupnya, Tutankhamun dipuja sebagai dewa, naik tahta pada usia sembilan tahun.
Dikutip dari Independent, Tutankhamun meninggal di usia 19 tahun dan terkenal dengan kekayaan mewah yang ditemukan di dalam makamnya, KV62.
Sampai saat ini, makamnya adalah satu-satunya yang ditemukan utuh, dengan penemuannya dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi paling menonjol dalam sejarah.
"Melihatnya, kami melihat lebih banyak siswa muda daripada politisi yang penuh tanggung jawab, yang membuat tokoh sejarah ini semakin menarik," kata Cicero Moraes, dikutip dari MailOnline.
"Menghadapi studi yang kami kembangkan dengan data dari orang yang masih hidup, membandingkan proyeksi dengan pengukuran sebenarnya, kami yakin bahwa ada kesesuaian yang baik dengan wajah aslinya," tambah Moraes.
(Tribunnews.com)