News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenang Mantan PM Silvio Berlusconi, Salah Satu Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Italia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Silvio Berlusconi. Banyak yang merasa kehilangan atas berpulangnya mantan Perdana Menteri (PM) Italia, Silvio Berlusconi. Banyak yang menyebut kematian Silvio Berlusconi merupakan 'akhir dari sebuah era'.

Namun Berlusconi memutuskan untuk mengutamakan penonton, dan seorang diri menciptakan TV komersial di Italia.

Bahkan hari ini, jika anda menjelajahi saluran TV Italia, anda tentu akan menemukan wanita muda berpakaian setengah terbuka.

Sementara itu, terjunnya Berlusconi ke dalam dunia politik tidak didorong oleh semangat ideologis, melainkan keinginan untuk melindungi kepentingan bisnisnya yang berkembang.

Terpilih sebagai Perdana Menteri empat kali, Berlusconi terbukti menarik banyak pemilih.

Mantan penghibur itu memiliki karakter yang penuh warna, sangat kontras dengan tipe intelektual yang lebih pendiam yang sebelumnya memetakan jalur Italia.

Namun pria yang dijuluki 'Il Cavaliere' atau (Ksatria) itu memecah belah masyarakat Italia, karena kebijakannya.

Termasuk keputusan kontroversialnya untuk bergabung dengan invasi pimpinan Amerika Serikat (AS) ke Irak, sebagai seluruh pendekatan hidupnya.

Banyak surat kabar Italia yang memujinya karena menemukan populisme di Italia.

Beberapa politisi sayap kanan pada 2010 pun telah dibandingkan dengan dirinya, termasuk Presiden ke-45 AS Donald Trump.

Berlusconi sangat penting dalam upaya membiarkan sayap kanan memasuki politik arus utama.

Ia menciptakan aliansi dengan Liga Utara, sebuah partai yang menyerukan agar bagian dari Italia utara untuk merdeka.

Sementara itu, PM saat ini yakni Giorgia Meloni kali pertama menjadi politisi terkenal di bawah sayap Berlusconi, ia menjabat sebagai menteri junior pada pemerintahan terakhirnya.

Lebih dari segalanya, Berlusconi ingin tampil mengesankan, ia mengubah vilanya di Arcore menjadi istana dengan lukisan Renaisans.

Begitu pula dengan vilanya di Sardinia yang tampak seperti taman hiburan, termasuk gunung berapi palsu yang mengeluarkan lahar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini