Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh desa telah direbut kembali dalam serangan balasan, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar mengatakan pada Senin (12/6/2023).
“Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 kilometer persegi,” imbuh Malyar.
Kementerian Pertahanan Ukraina sementara itu mengatakan pasukannya telah maju "250 hingga 700 meter" ke arah titik nyala timur kota Bakhmut.
Namun klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Dalam perkembangan lain, Ukraina menuduh pasukan Rusia menghancurkan bendungan lain dengan tujuan memperlambat serangan balasan Kyiv.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-475 berikut yang dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-474: Ukraina Klaim Bebaskan 3 Desa di Donetsk Barat
Ukraina tuduh Rusia hancurkan bendungan lain
Ukraina menuduh pasukan Rusia menghancurkan bendungan lain dengan tujuan memperlambat serangan balasan Kyiv.
Juru bicara militer Ukraina Valeriy Shershen mengatakan militer Rusia meledakkan sebuah bendungan di sepanjang Sungai Mokri Yaly, yang sejauh ini menjadi poros paling sukses untuk kemajuan Ukraina di Donetsk barat.
7 desa berhasil direbut kembali selama serangan balasan
Tujuh desa telah direbut kembali dalam serangan balasan, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar mengatakan pada Senin (12/6/2023).
“Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 kilometer persegi,” imbuh Malyar.
Kementerian Pertahanan Ukraina sementara itu mengatakan pasukannya telah maju "250 hingga 700 meter" ke arah titik nyala timur kota Bakhmut.
Namun klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Zelensky sebut pasukannya bergerak maju
Melalui pidato rutinnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa pertempuran selama serangan balasan ini sulit.
"Tetapi kami bergerak maju. Ini sangat penting," tegas Zelensky,
“Saya berterima kasih kepada orang-orang kami untuk setiap bendera Ukraina yang sekarang kembali ke tempat yang seharusnya di desa-desa di wilayah yang baru diduduki," ucapnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-473: Serangan Balik Ukraina, Pasukan Maju 1.400 Meter di Bakhmut
Macron sebut serangan balasan akan berlangsung selama berminggu-minggu
Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu akan berlangsung selama berminggu-minggu jika tidak berbulan-bulan.
“Kami ingin sesukses mungkin sehingga kami kemudian dapat memulai fase negosiasi dalam kondisi yang baik," ungkapnya.
Bliken sebut terlalu dini menilai arah serangan balik Ukraina
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat ke mana arah serangan balik Ukraina, pada Senin (12/6/2023).
Tetapi Washington yakin akan keberhasilan Ukraina dalam mencoba merebut kembali tanah yang disita oleh Rusia.
Berbicara pada konferensi pers di Washington, Blinken mengatakan AS bertekad untuk memaksimalkan dukungannya untuk Ukraina sehingga bisa berhasil di medan perang.
Banjir akibat hancurnya bendungan Nova Kakhovka
Masih ada 41 orang yang hilang dalam banjir yang disebabkan oleh runtuhnya bendungan Nova Kakhovka.
Sementara jumlah korban tewas mencapai 10 orang, kata menteri dalam negeri Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-472: Drone Rusia Serang Odesa, 3 Tewas dan 27 Terluka
Serangan Rusia di kota kecil di wilayah Zaporizhzhia
Seorang pria tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan Rusia di kota kecil Orikhiv, di wilayah Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, kata gubernur regional Yuri Malashko, Senin.
Malashko mengatakan tiga bom merusak rumah pribadi dan komunikasi di kota kecil, sekitar 8 kilometer dari garis depan.
Pria yang tewas berusia 48 tahun dan yang terluka berusia 32 tahun, Reuters melaporkan Malashko mengatakan.
G7 antisipasi pencurian biji-bijian Ukraina
Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) sedang mengerjakan skema untuk memerangi dugaan pencurian biji-bijian Ukraina dengan menggunakan identifikasi bahan kimia asalnya, kata Menteri Pangan dan Pertanian Inggris, Mark Spencer, Senin (12/6/2023).
Spencer mengatakan pada konferensi International Grains Council (IGC) di London bahwa Inggris memimpin dalam skema tersebut dan bahwa negara-negara G7 juga bekerja sama dengan Ukraina, pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)