News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Manajer Kamar Mayat Sekolah Medis Harvard Dituduh Mencuri dan Menjual Potongan Tubuh Jenazah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cedric Lodge. Mantan manajer kamar mayat di Harvard Medical School didakwa melakukan pencurian potongan tubuh jenazah lalu menjualnya. Beberapa lainnya ditangkap

Menurut jaksa penuntut, para terdakwa adalah bagian dari jaringan nasional orang-orang yang membeli dan menjual jenazah curian dari sekolah dan kamar mayat Arkansas.

Lodges diduga mengatur penjualan jenazah ke Maclean, Taylor, dan lainnya melalui panggilan telepon dan media sosial.

Taylor terkadang mengangkut jenazah yang dicuri kembali ke Pennsylvania, kata pihak berwenang.

Sementara di kesempatan lain, Lodges akan mengirimkan jenazah kepada Taylor dan orang lain.

Maclean dan Taylor kemudian diduga menjual kembali jenazah yang dicuri untuk mendapatkan keuntungan.

Denise dan Cedric Lodge hadir di pengadilan pertama mereka pada hari Rabu (14/6/2023) di Concord, New Hampshire, dan masing-masing dibebaskan dengan jaminan.

Mereka menolak berkomentar saat mereka pergi.

Beberapa pembeli juga disebutkan dalam surat dakwaan termasuk Jeremy Pauley (via Daily Mail)

Selain lima terdakwa yang telah disebutkan, dua orang lainnya juga telah didakwa dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Jeremy Pauley (41), dari Bloomsburg, Pennsylvania, yang diduga membeli beberapa jenazah dari Candace Chapman Scott, dari Little Rock, Arkansas, yang diduga mencurinya dari kamar mayat tempat dia bekerja.

Pihak berwenang mengatakan, Scott mencuri bagian tubuh dari mayat yang seharusnya dikremasi.

Banyak dari tubuh itu telah disumbangkan dan digunakan untuk tujuan penelitian dan pendidikan oleh sekolah kedokteran di Arkansas.

Pauley diduga menjual banyak jenazah curian kepada orang lain, termasuk kepada Lampi.

Pauley dan Lampi saling membeli dan menjual selama periode waktu yang lama dan bertransaksi lebih dari $100.000 dalam pembayaran online, kata pihak berwenang.

Scott dan Pauley sama-sama mengaku tidak bersalah.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini