TRIBUNNEWS.COM, KYOTO - KJRI Osaka bekerja sama dengan Ritsumeikan University untuk pertama kalinya berkolaborasi selenggarakan Seminar Publik.
Seminar bertajuk Indonesia – Japan Cooperation in Promoting Peace and Security’ yang diselenggarakan secara luring di Ritsumeikan University, Kinugasa Campus, Kyoto pada Kamis, 15 Juni 2023.
Seminar dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Jepang dan dihadiri oleh sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari akademisi, pelajar Indonesia, Jepang dan Internasional.
Baca juga: Pemda Tokyo Jepang Ingatkan PR Anak Sekolah Liburan Mendatang Jangan Nyontek Lewat ChatGPT
Duta Besar RI Tokyo, Heri Akhmadi tegaskan peran penting Jepang dan Indonesia dalam memastikan perdamaian dan keamanan internasional.
Ia berujar saat KTT G7 di Hiroshima pada 19-21 Mei 2023, Presiden Joko Widodo dan PM Fumio Kishida bersepakat untuk terus meningkatkan kerjasama kedua negara dan menjembatani kepentingan negara anggota G7 dan negara Global South.
“Penyelenggaraan seminar dalam kerangka 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara penting dan tepat dilaksanakan mengingat hubungan signifikan kedua negara di berbagai bidang, dari kerja sama ekonomi, sosial dan budaya hingga mendukung perdamaian dan keamanan di Kawasan,” tegas Dubes Heri Akhmadi.
Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pasukan terbesar ke-8 dari 125 negara dengan lebih dari 27.700 personil dan peralatan militer yang ditempatkan di 9 misi UNPKO.
Berpengalaman dalam memajukan peacebuilding (bina damai) dan demokrasi menempatkan Indonesia pada posisi tepat dan kredibel untuk memainkan peran kunci di bidang perdamaian .
Baca juga: China Panggil Dubes Jepang setelah Anggota G7 Kecam Beijing di KTT G7 di Hiroshima
Di lain sisi, Jepang merupakan negara pada jajaran lima besar penyumbang dana tetap di PBB dan 10 besar negara kontributor pendanaan pada Peacebuilding Fund.
Peran kepemimpinan Jepang Komisi Bina Damai PBB, juga menjadi modalitas penting peran aktif Jepang dalam memajukan isu-isu bina damai di tingkat internasional.
Indonesia dan Jepang secara kolektif aktif sebagai negara anggota Komisi Bina Damai PBB (UN Peacebuilding Commission) dan berkontribusi positif pada pengembangan strategi pembangunan perdamaian yang komprehensif yang memprioritaskan pembangunan dan tata kelola kelembagaan, promosi hak-hak manusia, serta kesetaraan gender.
Tahun 2023 merupakan tahun yang penting bagi kedua negara.
Selain peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, kedua negara juga menjalankan peran penting dalam hubungan luar negeri di kawasan dan dunia, di mana Indonesia dipercaya sebagai Ketua ASEAN dan Jepang sebagai Presiden G-7.
Selain itu, tahun 2023 juga menandai milestone 50 tahun hubungan ASEAN dan Jepang.
“Kesamaan nilai dan prinsip yang dianut oleh Indonesia dan Jepang telah menjadi modalitas berharga bagi kedua negara untuk bahu-membahu dalam upaya peacebuilding dan peacekeeping pada tataran multilateral,” ujar Konjen RI Osaka, Diana ES Sutikno.