TRIBUNNEWS.COM - Lima orang dalam kapal selam wisata Titanic dinyatakan meninggal dunia dalam ledakan, setelah pencarian lima hari yang gagal.
Suleman Dawood (19), merupakan satu-satunya pria muda di antara lima orang di dalam kapal selam wisata Titanic.
Ia bergabung dengan mereka untuk menemani sang ayah, Shahzada Dawood (pengusaha kaya di Pakistan), yang mengajaknya melakukan ekspedisi ke bangkai kapal Titanic.
Sebelum pergi, Suleman Dawood bercerita kepada seorang kerabat, soal ketakutannya tentang perjalanan dengan kapal selam.
Bibinya, Azmeh Dawood (kakak Shahzada Dawood), mengatakan Suleman tidak terlalu siap melakukan ekspedisi bawah laut itu.
Namun, ia tetap melakukannya demi membahagiakan ayahnya di Hari Ayah, tepat di hari mereka meluncur ke samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023), dikutip dari Daily Mail.
Baca juga: Tim SAR AS: 5 Orang di Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas dalam Ledakan
"Dia tidak terlalu siap untuk (perjalanan) itu, tapi merasa terdorong untuk menyenangkan ayahnya, yang sangat bersemangat dengan kapal karam tahun 1912 itu," kata Azmeh Dawood.
Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian keponakannya yang merupakan mahasiswa di Universitas Inggris.
"Saya memikirkan Suleman, yang berusia 19 tahun, di sana, mungkin terengah-engah. Jujur saja, ini melumpuhkan hati saya," katanya.
"Saya merasa tidak percaya. Ini situasi yang tidak nyata," lanjutnya sambil menangis.
Azmeh mengatakan dirinya terkadang sulit bernapas karena memikirkan Shahzada dan Suleman Dawood yang berada di kapal selam itu.
Baca juga: Ahli: Penelitian Masa Depan di Bangkai Kapal Titanic Tidak Mungkin Dilakukan setelah Titan Hilang
Ia sendiri telah kehilangan kontak dengan Shahzada Dawood dalam beberapa tahun terakhir.
Azmeh didiagnosis menderita multiple sclerosis progresif primer pada tahun 2014 dan membuatnya tidak bisa berjalan, sehingga harus menggunakan kursi roda.
Dirinya telah pindah dari Inggris ke Amsterdam (Belanda) untuk mendapat akses lebih mudah ke ganja medis untuk pengobatan, sesuatu yang tidak disetujui oleh keluarganya.
Namun, ketika mendengar berita tragis itu, Azmeh teringat akan adiknya.
"Dia (Shahzada Dawood) adalah adik laki-laki saya. Saya menggendongnya ketika dia lahir," katanya, dikutip dari Insider.
Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Dinyatakan Tewas
Baca juga: 3 Skenario Jelaskan Apa yang Mungkin Terjadi pada Kapal Selam Ekspedisi Titanic, Menurut Pakar
Pada Kamis (22/6/2023), Laksamana Muda AS, John Mauger, mengatakan lima orang di kapal selam wisata Titanic diyakini tewas dalam ledakan.
Tim pencari dengan menggunakan ROV (kendaraan pencari yang dioperasikan dari jarak jauh) menemukan bidang puing di area pencarian, di dekat bangkai kapal Titanic.
"Dalam konsultasi dengan para ahli dari dalam komando terpadu, puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Mauger kepada wartawan, Kamis (22/6/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Di hari yang sama, perusahaan OceanGate yang memiliki kapal selam wisata Titanic, juga menulis pernyataan duka.
"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam sebuah pernyataan.
Setelah konferensi pers yang digelar oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS), keluarga Dawood menulis ucapan berduka cita.
"Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan meninggalnya Shahzada dan Suleman Dawood. Putra-putra tercinta kami berada di kapal selam Titan OceanGate yang tewas di bawah air," tulis Dawood Foundation.
Kapal selam Titan yang membawa lima orang, hilang setelah satu jam 45 menit meluncur ke samudra Atlantik Utara pada Minggu (18/6/2023) pukul 04.00 waktu setempat.
Pencarian selama lima tidak membuahkan hasil, di mana kapasitas oksigen di kapal selam itu hanya bertahan selama 96 jam hingga Kamis (22/6/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Kapal Selam Wisata Titanic