Moskow mengklaim tentara bayaran Wagner juga akan memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Menurut outlet independen Rusia Verstka, mengutip sumbernya di Belarusia, sebuah kamp militer untuk 8.000 kontraktor Wagner sedang dibangun di Asipovichy, sekira 200 km dari perbatasan Belarusia-Ukraina.
Baca juga: Lukashenko Minta Tentara Bayaran Wagner Latih Pasukan Militer Belarusia
Budanov menyebut, Prigozhin tidak merencanakan penempatan besar-besaran pasukannya di Belarusia.
Namun, kata dia, Prigozhin akan mendirikan pusat di wilayahnya untuk keperluan logistik dan perekrutan.
"Dan apa yang akan terjadi selanjutnya adalah mayoritas personel yang sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Ukraina akan dipindahkan selangkah demi selangkah ke Afrika untuk melanjutkan operasi di sana," jelas Budanov.
21 Ribu Tentara Bayaran Wagner Terbunuh di Ukraina
Di sisi lain, sebanyak 21.000 tentara bayaran Wagner disebut tewas dalam pertempuran di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, perusahaan militer swasta itu telah menderita kerugian besar, khususnya di Ukraina timur di mana kelompok paling kuat bertempur.
“Pasukan kami membunuh 21.000 orang Wagner di Ukraina timur saja,” kata Zelensky, Sabtu (1/7/2023), dikutip dari CNN.
“Ini adalah kerugian besar bagi PMC Wagner," lanjut dia.
Baca juga: Pangkalan Kelompok Tentara Bayaran Wagner di Libya Dihantam Serangan Drone
Sebagai informasi, Kepala Wagner melancarkan pemberontakan dua minggu lalu dalam tantangan paling signifikan terhadap kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Prigozhin mengarahkan pasukan bayarannya untuk merebut kota Rostov-on-Don di Rusia selatan sebelum memerintahkan pasukan untuk memulai pawai ke ibu kota.
Prigozhin saat ini berada di pengasingan di Belarusia, setelah negosiasi dengan presiden negara itu, Alexander Lukashenko.
Yevgeny Prigozhin pernah menjadi orang kepercayaan Presiden Rusia.