2. Ribuan Orang Ukraina Disiksa dan Dipaksa Gali Parit dengan Berseragam Militer Rusia
Baca juga: Dilema Jerman dengan Pengiriman Bom Curah AS untuk Ukraina
Ribuan warga sipil Ukraina dilaporkan telah ditahan oleh Rusia.
Laporan itu mengatakan, pasukan Rusia menyiksa dan memaksa mereka untuk menggali parit untuk militernya.
Puluhan mantan tahanan, pejabat Ukraina, dan citra satelit mendukung laporan tersebut, seperti diberitakan AP News.
"Ini adalah bisnis perdagangan manusia," kata Lena Yahupova, seorang administrator Kota di Zaporizhzhia yang ditahan pada Oktober 2022 dan berhasil kabur pada Maret 2023.
Lena Yahupova mengatakan, para tahanan sipil itu secara rutin dipaksa untuk menggali parit selama lebih dari 12 jam per penggalian.
Warga sipil Ukraina yang ditahan itu termasuk pemilik bisnis, pekerja utilitas, siswa, dan guru.
Sebagian besar tahanan mengenakan seragam militer Rusia, yang menimbulkan kekhawatiran artileri Ukraina akan salah mengira mereka sebagai pasukan musuh.
Beberapa warga sipil ditahan dalam hitungan hari, minggu, hingga tahun.
3. Menlu Thailand Sebut Aung San Suu Kyi Dalam Keadaan Baik dan Sehat
Baca juga: Pertemuan Bilateral Menlu RI dan Jepang Bahas Myanmar Hingga Laut Cina Selatan
Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Don Pramudwinai membenarkan adanya pertemuan dirinya dengan Aung San Suu Kyi.
Ia juga merespon pertanyaan media terkait pertemuan dengan informal yang digelar di Pattaya, Thailand untuk membicarakan krisis di Myanmar.