TRIBUNNEWS.COM - Foto-foto tenda untuk menampung pasukan Wagner mulai bermunculan.
Dilansir metro.co.uk, ratusan tenda besar didirikan sebagai barak tentara Wagner.
Tenda itu dibangun di sebuah desa di Tsel', Belarusia.
Buntut upaya pemberontakan grup Wagner yang diinisiasi pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan mengasingkan mereka semua ke negara tetangga, Belarusia.
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko menawarkan untuk memberikan tempat untuk pasukan Prigozhin tersebut.
Namun, pindahnya pasukan Wagner, yang didominasi kriminal dari Rusia, membuat penduduk lokal terutama wanita, kabur karena takut.
Baca juga: Presiden Alexander Lukashenko: Wagner akan Latih Tentara Belarus soal Operasi Tempur
Valery Sakhashchyk, juru bicara pertahanan dan keamanan pemerintah Belarusia di pengasingan, berkata kelompok Wagner akan membuat Lukashenko 'gemetar ketakutan' karena mereka 'sangat tidak diinginkan dan berbahaya' bagi rezimnya.
Sakhashchyk berkata sebagian besar tentara Belarusia tidak setuju Wagner tinggal di negara mereka.
Pejuang Wagner terdiri dari penjahat kelas kakap yang dibebaskan dari penjara Rusia, termasuk pemerkosa dan pembunuh.
Sebagian besar dari mereka dijanjikan kebebasan jika mau bertarung untuk Rusia di Ukraina.
Saluran berita Ukraina Crimean Wind mengatakan di Telegram:
"Wanita dan gadis muda yang tinggal di dekat lokasi markas PMC Wagner di wilayah Mogilev mulai pindah untuk tinggal dengan kerabat mereka di wilayah lain Belarusia karena takut menjadi sasaran kekerasan militan Prigozhin."
Menurut laporan, ada 298 tenda dalam kamp tersebut.
Masing-masing tenda menampung 30 orang.