TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) Boy Tohir mengajak masyarakat untuk mempererat hubungan Indonesia dengan Tiongkok.
Hal ini disampaikan dalam acara Welcome Party Grup Kesenian Xin Jiang yang diadakan di Suncity Ballroom, LTC Glodok, Jakarta pada Kamis (20/7/2023) malam.
"Kami berharap bisa mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok bukan hanya ekonomi tapi juga seni budaya'," kata Garibaldi Thohir alias Boy Thohir dalam sambutannya.
Banyak saudara kita dari Tiongkok yang beragama Islam, khususnya daerah Xinjiang
Acara ini rencanya akan dilaksanakan di beberapa kota.
"Acara ini bisa terlaksana karena Ide Pak Aguan, Pak Suryadi, Pak Sanusi, kami berdiskusi untuk melaksanakan kegiatan ini. Ini akan dilaksanakan di sembilan Kota, yaitu Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya" kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok Masa Bakti 2021-2026 ini.
Boy mengutarakan kepada hadirin bahwa di Xinjiang banyak Muslim, dan perkenalan budaya menjadi cara untuk saling mengenal, bukan hanya berdagang tapi juga budaya.
"Banyak saudara kita dari Tiongkok yang beragama Islam, khususnya daerah Xinjiang. Laksamana Cheng Ho, selain berdagang dan menyebarkan agama Islam, dia juga melakukan pengenalan budaya. Kami Ingin memperkenalkan budaya dari saudara kita yang ada di Tiongkok, khususnya di Xinjiang yang mayoritas Islam," kata kakak Erick Tohir ini.
KIKT ditugaskan dalam rangka meningkatkan kerja sama perdagangan dan Industri Indonesia dan Tiongkok.
Boy berharap perdamaian di bumi bisa terwujud.
"Dengan adanya kegiatan kebudayaan ini, kami harap bisa hidup damai berdampingan di bumi," ujarnya disambut tepuk tangan ratusan undangan yang hadir.
Acara diawali dengan makam malam, lalu dilanjutkan dengan penampilan tarian dan nyanyian yang menceritakan kehidupan masyarakat Xinjiang, sekitar 12 lebih penampilan untuk memperkenalkan budaya Tiongkok kepada undangan yang hadir.
Nampak tokoh-tokoh hadir dalam acara tersebut, diantaranya Erick Tohir Menteri BUMN, Sugianto Kusuma atau yang lebih akrab disapa Aguan, Maruarar Sirait, Ketua Umum INTI Teddy Sugianto, Waketum KIKT Jona Putri , Sekjen KIKT Anthony Akili dan atase kedutaan besar Tiongkok.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan Kolaborasi dengan Komunitas Tionghoa seperti Perhimpunan Tionghua Indonesia (INTI) Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dan komunitas Tionghoa yang lain.
INTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan non-partisan.
Didirikan pada tanggal 10 April 1999 di Jakarta, Perhimpunan INTI terbuka untuk semua Warga Negara Republik Indonesia yang setuju kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Tujuan Perhimpunan INTI.
Sebelumnya Seni Teater Mugam Xinjiang ini tampil dalam acara Festival Hijriah yang dilaksanakan Republika bekerjasama dengan KIKT di Taman Ismail Marsuki. (*)