TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan (Afsel) bulan depan melalui konferensi video, menurut Kremlin.
Baru-baru ini, muncul spekulasi bahwa Putin dapat ditahan dengan surat perintah dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang di Ukraina jika terlihat secara langsung di pertemuan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Afsel merupakan anggota ICC, artinya pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa wajib menangkap Putin jika masuk ke negara itu.
Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-512 berikut yang dikutip dari The Guardian dan CNN:
Rusia: semua kapal yang keluar-masuk Laut Hitam akan dianggap angkut peralatan militer
Rusia menegaskan, bahwa semua kapal yang keluar-masuk ke pelabuhan Ukraina di Laut Hitam akan dianggap sebagai pengangkut peralatan militer.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-511: Presiden Afrika Minta Izin ke ICC Tidak Ikut Tangkap Putin
Peringatan itu berlaku mulai Kamis (20/7/2023).
Hanya beberapa hari setelah Moskow keluar dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.
AS: Rusia letakkan ranjau laut di pelabuhan Ukraina
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adam Hodge, mengaku Amerika Serikat (AS) punya informasi yang menyebut Rusia telah meletakkan ranjau laut tambahan di dekat pelabuhan Ukraina.
“Kami percaya bahwa ini adalah upaya terkoordinasi untuk membenarkan setiap serangan terhadap kapal sipil di Laut Hitam dan menyalahkan Ukraina atas serangan ini,” katanya.
Beredar video tunjukkan bos Wagner di Belarusia
Sebuah video beredar luas menunjukkan Kepala tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, berbicara kepada para pejuangnya di Belarusia.
Pria itu terdengar mengatakan, bahwa upaya perang Rusia di Ukraina sebagai "aib".
Ini merupakan rekaman pertama yang menunjukkan sosok Prigozhin sejak pemberontakan Wagner akhir Juni 2023 lalu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-510: Pesawat Tempur Pembom Su-25 Rusia Jatuh ke Laut Azov
Prigozhin mengatakan Wagner tidak akan berperang lagi di Ukraina
Lebih jauh, di dalam video tersebut, Prigozhin mengatakan Wagner tidak akan lagi berperang di Ukraina dan akan menuju ke Afrika.
“Apa yang terjadi di depan [di Ukraina] sekarang adalah aib di mana kita tidak perlu berpartisipasi,” katanya.
“[Kami akan] menunggu saat ketika kami dapat membuktikan diri kami secara penuh.”
Putin akan hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) pada Agustus mendatang, ungkap pihak Afrika Selatan, pada Rabu.
Pihak Kantor Presiden Cyril Ramaphosa menjelaskan, Presiden Putin tidak menghadiri konferensi setelah mencapai kesepakatan bersama.
Sementara itu, Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan (Afsel) bulan depan melalui konferensi video.
Baru-baru ini muncul spekulasi, bahwa Putin dapat ditahan dengan surat perintah dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang di Ukraina jika terlihat secara langsung di pertemuan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Afsel merupakan anggota ICC, artinya pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa wajib menangkap Putin jika masuk ke negara itu.
Kebakaran di pusat pelatihan militer Krimea
Kebakaran terjadi di tempat pelatihan militer di distrik Kirovske di Semenanjung Krimea, kata gubernur Krimea yang didukung Moskow pada Rabu (19/7/2023).
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-509: Pertempuran di Front Timur Meningkat
Kebakaran memaksa penutupan jalan raya Tavrida terdekat dan mengevakuasi 2.000 orang, kata Sergei Aksyonov di Telegram.
Saluran perpesanan yang terhubung dengan dinas keamanan Rusia dan media Ukraina mengatakan gudang amunisi terbakar di pangkalan itu setelah serangan udara semalam Ukraina.
Fotografer Australia geram putrinya dijadikan mural pro-Rusia
Seorang fotografer Australia mengungkapkan, rasa sakit dan kesalnya atas apa yang dia gambarkan sebagai penggunaan gambar putrinya secara tidak sah sebagai dasar mural pro-Rusia di gedung yang dibom di Mariupol.
Helen Whittle mengatakan dia "sangat sedih" dengan cara potret putrinya digunakan oleh seniman jalanan Italia Ciro Cerullo.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)