TRIBUNNEWS.COM - Koki pribadi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Tafari Campbell (45), ditemukan tewas tenggelam di Edgartown Great Pond, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), lapor CNN.
"Pria itu mengunjungi Martha's Vineyard di hari kematiannya," terang rilis berita Kepolisian Negara Bagian Massachusetts, Senin (24/7/2023).
"Campbell dilaporkan hilang pada Minggu (23/7/2023) dini hari setelah melakukan paddleboarding," kata polisi.
Dia masuk ke air, tampak menyeimbangkan tubuh sebentar di permukaan, kemudian tenggelan dan tidak muncul kembali.
Menurut rilis tersebut, ada paddleboarder lain di kolam saat itu yang menyaksikan Campbell masuk ke dalam air.
Petugas Polisi Lingkungan Massachusetts mengatakan jenazah Campbell ditemukan sesaat sebelum pukul 10.00 waktu setempat pada Senin (24/7/2023).
Baca juga: Kakak Tiri Sebut Eks Presiden AS Barack Obama Sebagai Gay, Ini Gara-garanya
Polisi menggunakan sonar pemindaian samping dari perahu untuk mencarinya di kolam pantai payau tersebut.
Penyelam dari unit pemulihan bawah air menemukan tubuhnya, yang berada sekitar 100 kaki dari pantai pada kedalaman sekitar 8 kaki.
Reaksi Barack Obama
Dalam pernyataan bersama yang dikirim melalui surel ke CNN, Barack dan Michelle Obama mengatakan mereka pertama kali bertemu Campbell ketika bekerja sebagai sous chef di Gedung Putih.
Dia terus bekerja untuk pasangan itu setelah delapan tahun masa jabatan Obama.
"Tafari adalah bagian tercinta dari keluarga kami," kata keluarga Obama dalam pernyataan mereka.
"Ketika kami pertama kali bertemu dengannya, dia adalah sous chef berbakat di Gedung Putih – kreatif dan bersemangat tentang makanan, dan kemampuannya untuk menyatukan orang," imbuh pernyataan keluarga Obama.
Baca juga: Disanksi Putin, 500 Warga AS Masuk Daftar Hitam Rusia, Termasuk Mantan Presiden Barack Obama
"Di tahun-tahun berikutnya, kami mengenalnya sebagai orang yang hangat, menyenangkan, dan sangat baik yang membuat hidup kami sedikit lebih cerah," terangnya.
“Itu sebabnya, ketika kami bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih, kami meminta Tafari untuk tinggal bersama kami, dan dia dengan murah hati menyetujuinya," jelas pernyataan itu.
"Dia telah menjadi bagian dari hidup kami sejak saat itu, dan hati kami hancur karena dia pergi,” lanjut pernyataan tersebut.
“Hari ini kami bergabung dengan semua orang yang mengenal dan mencintai Tafari – terutama istrinya Sherise dan putra kembar mereka, Xavier dan Savin – berduka atas kehilangan pria yang benar-benar luar biasa," bunyi pernyataan tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)